Aktivis Tani Jabar Dinyatakan Lolos Verifikasi Calon DPD RI

Konten Media Partner
11 Juli 2018 11:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivis Tani Jabar Dinyatakan Lolos Verifikasi Calon DPD RI
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Calon anggota DPD Sapei ST (kiri) bersama Komisioner KPU Jawa Barat. (Istimewa)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Aktivis Bandung Sapei ST menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI pertama yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat setelah sebelumnya dinyatakan lolos verfikasi.
Sapei mendaftar Senin (9/7/2018) lalu, ke Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Bandung. Berdasarkan Rapat Pleno KPU Jabar pada tanggal 26 Juni 2018, Sapei, ST merupakan salah satu dari 8 orang yang dinyatakan langsung memenuhi syarat tanpa harus melakukan perbaikan lagi.
Sementara sisanya sebanyak 50 bakal calon lagi dinyatakan belum memenuhi persyaratan dan masih harus melalui tahap perbaikan dan verifikasi ulang jika berniat melanjutkan untuk mencalonkan diri melakukan pendaftaran untuk menjadi calon tetap DPD RI periode 2019-2024.
Kepada Bandungkiwari.com, Sapei mengaku telah menyiapkan diri dengan berbagai dokumen yang dipersyaratkan untuk pendaftaran. Mulai dari berbagai dokumen kependudukan, SKCK, surat dari Pengadilan Negeri yang menyatakan tidak pernah menjadi terpidana, surat keterangan sehat jasmani-rohani dan bebas NAPZA, sampai dengan surat tanda terima dari KPK tentang penyerahan LHKPN.
ADVERTISEMENT
“Semua secara lengkap dan terverifikasi serta lolos verifikasi administrasi dan faktual oleh KPU Jabar yang diproses sejak bulan April hingga akhir Juni 2018,” terang Sapei.
Untuk diketahui, Sapei adalah aktivis petani, nelayan dan buruh di Jawa Barat. Ia pernah menjadi Ketua Dewan Sekolah Kepemimpinan untuk Pembaruan Desa dan Agraria (SKPDA), Inisiator dan Pengajar pada Sekolah Politik Anggaran (SEPOLA) Inisiatif, Koordinator Dewan Sekolah Politik Pembaruan Agraria (SPORA). Juga pengajar pada berbagai pelatihan untuk pemberdayaan dan pengorganisasian masyarakat.
Sapei mendaftarkan diri didampingi musisi balada Mukti-Mukti, dan berbagai pimpinan organisasi masyarakat sipil di Jawa Barat.
“Saya ingin mendorong terjadinya perubahan struktur penguasaan dan pemanfaatan sumber daya agraria dan sumber daya alam lainnya serta mendorong peningkatan produktivitas masyarakat untuk dapat menikmati hasil kerjanya secara adil,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Saya juga ingin mendorong keterjaminan keberlangsungan daya dukung alam antargenerasi dan mendorong terwujudnya pendidikan yang adil dan terjangkau bagi semua golongan.”
Dalam tahap mendaftar ke KPU, Ia dibantu oleh relawan dari mahasiswa dan kaum buruh, petani, nelayan dan seniman. Mereka dengan sukarela bekerja tanpa pamrih.
Saat ini, Sapei adalah pendiri dan Ketua Perkumpulan Inisiatif, Ketua Majelis Pengarah Organisasi (MPO) Konfederasi Pergerakan Rakyat Indonesia (KPRI) dan Ketua Badan Pelaksana Perhimpunan Penggerak Advokasi Kerakyatan. Ia pernah aktif di Presidium Sarasehan Warga Bandung (SAWARUNG) serta Peneliti AKATIGA dan B-Trust.
Di sela sela waktu luang, lulusan ITB 1999 ini membuat lagu dan belajar aksara Sunda kuno dengan Mukti-Mukti dan aktif sebagai peggiat di Majelis Sastra Bandung (MSB). Sejumlah program yang pernah ia ikuti meliputi Fellow of American Council for Young Political Leader (ACYPL) Program (2012), Comparative study on Pro Poor Participatory Budgeting in Porto Allege, Brazil (2005), dan Comparative study on people based advocacy in Pune, Maharashtra, India (2002).
ADVERTISEMENT
KPU Jabar menerima pendaftaran atau penyerahan berkas dukungan calon anggota DPD RI sejak 22 April 2018. Saat itu KPU Jabar mencatat lima pendaftar, yakni Elan Heryanto, Eni Sumarni, Ayi Hambali, Delfizar, dan Muhamad Sidarta. Komisioner KPU Jabar Divisi Umum, Keuangan, dan Logistik, Agus Rustandi, menambahkan sejauh ini tercatat 105 tokoh yang berminat menjadi anggota DPD. Namun pendaftar harus memenuhi sejumlah persyaratan hingga verifikasi faktual. (Iman Herdiana)