Akui Kekalahan, Sudrajat dan Syaikhu Datangi Ridwan Kamil

Konten Media Partner
9 Juli 2018 20:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Akui Kekalahan, Sudrajat dan Syaikhu Datangi Ridwan Kamil
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pasangan Sudrajat dan Ahmad bertemu Ridwan Kamil. (Istimewa)
BANDUNG, bandungkiwari - Sudrajat dan Ahmad Syaikhu sudah mengakui kekalahannya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Keduanya kompak menyambangi langsung Ridwan Kamil pada Senin (9/7/2018), untuk menyampaikan ucapan selamat atas keunggulan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
ADVERTISEMENT
Rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah menetapkan pasangan Rindu unggul dengan mendapatkan 7.226.254 suara. Sementara pasangan Asyik (Sudrajat-Syaikhu) menguntit di urutan kedua mengumpulkan 6.317.465 suara.
“Terpilihnya pasangan Rindu kami akui sebagai prestasi pilihan masyarakat Jabar. Untuk itu saya sampaikan selamat kepada Kang Emil menjadi gubernur terpilih dan Kang Uu menjadi wagub terpilih periode 2018-2023,” kata Sudrajat saat bertemu dengan Ridwan Kamil di Cafe Bali, Jalan RE Martadinata, Bandung, Senin (9/7/2018).
Sudrajat kemudian menitipkan kepada pria yang akrab disapa Emil tersebut agar bekerja lebih keras membawa kemajuan di Jawa Barat. Dia meyakini pasangan Rindu mampu membawa banyak perubahan lebih baik.
Untuk itu, Sudrajat juga mengajak kepada dua kontestan lainnya, yakni pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan dan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi untuk ikut serta membantu kepemimpinan Rindu lima tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
“Empat paslon yang berkontestasi di Pilkada Jabar semuanya punya niat baik membangun Jabar. Hanya memang pada gilirannya Kang Emil dan Kang Uu terpilih itulah memang pilihan rakyat sehingga saya juga mengharapkan paslon lain, apa yang kita bisa bantu mari kita bantu,” ujarnya.
Selanjutnya Sudrajat mengatakan bahwa kedatangannya bersama Syaikhu harus menjadi gambaran bahwa pertarungan Pilgub Jawa barat 2018 sudah berakhir. Artinya, baik pendukung pasangan Rindu ataupun Asyik kini harus satu visi membangun Jawa Barat.
“Jauhkan perselisihan dan persengketaan yang selama ini berkompetisi, memiliki aspirasi berbeda tapi sebetulnya kita belajar berbeda di awal pada saat kita sepakat mengambil keputusan kita mulai belajar bersatu,” katanya. (Utara Jaya)