Banjir Bandung Selatan Lumpuhkan Sejumlah Jalur Utama

Konten Media Partner
5 April 2019 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Jalan Dayeuhkolot-Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Foto-foto: Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Jalan Dayeuhkolot-Bojongsoang, Kabupaten Bandung. (Foto-foto: Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Sejumlah kawasan di Bandung selatan masih terendam banjir. Sebagian jalur lalu lintas juga lumpuh. Tetapi sebagian warga masih berusaha menjalankan aktivitasnya.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun Bandungkiwari, kawasan yang terendam banjir meliputi satu titik di Jalan Siliwangi, tepatnya di di depan Baleendah Permai.
Menurut warga setempat, kawasan tersebut terendam setelah hujan yang terjadi semalaman pada Rabu (3/4). Akibat hujan dengan intensitas tinggi tersebut, beberapa daerah yang sebelumnya tidak terkena banjir, kini justru terendam, di antaranya Jalan Siliwangi.
Titik banjir juga terjadi di simpang Baleendah. Aktivita lalu linta di sini macet terutama yang mengarah ke jalur Bojongsoang; kemudian Jalan Anggadireja yang masih belum bisa di lalui kendaraan; Jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot.
Lalu di Jalan Bojongsoang (Pom bensin Cikarees) di mana arus lalu linta padat merayap di kedua arah. Genangan air terpantau di Jalan Gebar dengan ketinggian 30 cm. Air luapan Sungai Citarum merendam rumah-rumah dan pesawahan. Jalan Gebar merupakan alternatif dari Dayeuhkolot menuju Bojongsoang.
ADVERTISEMENT
Jalan Cijagra padat merayap di kedua arah; Jalan Andir-Katapang; Jalan Dayeuhkolot (Alun-alun Dayeuhkolot) belum bisa dilalui kendaraan; Jalan Rancamanyar padat merayap di kedua arah.
Di sekitar Dayeuhkolot, banjir merendam banyak titik, antara lain Jalan Metro Palasari masih belum bisa dilalui kendaraan.Untuk diketahui, Jalan Metro merupakan akses Bandung-Kabupaten Bandung via Jalan M Toha. Sejak Rabu lalu hingga kini jalur tersebut lumpuh.
“Tinggi airnya masih satu meteran. Dari sana (Bandung) tidak bisa masuk kendaraan,” Edi Supriadi (75), warga Dayeuhkolot, Jumat (5/4).
Ia mengatakan, ketinggian air di Dayuhkolot dan sekitarnya di kisaran 10 cm sampai 1 meter. Kondisi itu sulit ditembus kendaraan roda dua maupun roda empat.
Banjir juga masih merendam Jalan Lamajang ketinggian air 50 cm, dan Jalan Dayeuhkolot-Bojongsoang dengan ketinggian air sekitar 30 cm. Di sini, banjir disebabkan meluapnya anak Sungai Citarum, yakni Sungai Cipurut, yang kondisi airnya tampak penuh jika dibandingkan hari-hari biasa. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT