Banjir, Longsor dan Gelombang Laut Mengintai Di Saat Memasuki Musim Kemarau

Konten Media Partner
21 Mei 2018 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir, Longsor dan Gelombang Laut Mengintai Di Saat Memasuki Musim Kemarau
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dampak banjir Cicaheum, Bandung. (Foto: dok. Basarnas Bandung)
BANDUNG, bandungkiwari – Memasuki musim kemarau bukan berarti bebas dari ancaman bencana banjir dan longsor. Sebab, peralihan musim ini akan diwarnai cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mulyono R. Prabowo menjelaskan, fenomena cuaca ekstrim tidak lepas dari kondisi global yang berimbas kepada iklim di tanah air.
"Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin," ujar Mulyono, dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/5/2018).
Peristiwa tanah longsor terakhir di Jawa Barat terjadi di Hutan Blok Merdin Kancana, Desa Gunungaci, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan, pada Sabtu, (19/5/2018), pukul 17.00 WIB.
Peristiwa tersebut menimbulkan korban jiwa meninggal dunia akibat tertimbun material longsoran.
Selain itu, Mulyono mengingatkan cuaca ektrem berimbas terhadap tinggi permukaan laut. Ia memperkirakan potensi gelombang laut antara setinggi 2.5-4.0 meter.
ADVERTISEMENT
Gelombang laut diprediksi akan terjadi di perairan selatan pulau Jawa hingga Lombok, Selat Bali–Selat Lombok–Selat Alas bagian selatan, Perairan selatan pulau Sumba–Pulau Sawu–Pulau Rote.
Kemudian, Laut Timor, Laut Banda timur Sulawei Tenggara, Perairan selatan Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat dan tengah, Samudra Hindia barat Lampung hingga selatan Nusa Tenggara Timur. (Arie Nugraha)