Berharap Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas

Konten Media Partner
7 Desember 2019 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Assyifa/bandungkiwari
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Assyifa/bandungkiwari
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) diselenggarakan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri A Kota Bandung pada Jumat (6/12). Tema 'Mewujudkan Akses Layanan Pendidikan, Perlindungan Hak dan Keadilan bagi Pelajar Tunanetra di SLB Negeri A Kota Bandung' pun dibawa sebagai upaya pemenuhan hak dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan aksesibel, khususnya bagi disabilitas netra.
ADVERTISEMENT
"Tahun 2019 ini mudah-mudahan menjadi momentum ke depan, sekolah kami secara bertahap bisa menghadirkan standar minimal pelayanan pendidikan yang aksesibel bagi tunanetra, mengarah pada pemenuhan delapan standar nasional pendidikan," tutur Kepala Sekolah SLB Negeri A Kota Bandung, Wawan, saat ditemui di tengah acara, Jumat (6/12).
Wawan menambahkan, dua ruang kelas di SLB Negeri A Kota Bandung direncanakan akan mulai direnovasi pada Senin (9/12). Revitalisasi pun menurut Wawan akan berlanjut di tahun 2020. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Jawa Barat telah mengalokasikan anggaran dan bantuan dana guna melakukan revitalisasi ruang kelas dan ruang tunjang sarana pendidikan lainnya.
"Berharap memang, di 2020 ini, ada perubahan yang signifikan terhadap standar sarana prasarana kami, tentunya ini dalam rangka memberikan dan memastikan kualitas layanan dan pendidikan bagi peserta didik kami," ujar Wawan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan peringatan HDI ini pun merupakan bentuk kampanye Solidarity for SLB Negeri A Kota Bandung #SaveSLBNABandung. "Kita memang membutuhkan support dari masyarakat yang mempunyai kepedulian dan solidaritas akan hak-hak penyandang disabilitas," ungkap Wawan.
Delegasi Global Alliance for Justice Education Conference dari 46 negara pun turut menuliskan harapan mereka terkait Solidarity for SLB Negeri A Kota Bandung. Tak hanya para delegasi, harapan pun diutarakan oleh para siswa melalui kartu harapan.
"SLBN A tetap berlokasi di sini, di Pajajaran nomor 50-52 Bandung" begitu bunyi salah satu kartu harapan yang tergantung bersama kartu-kartu lainnya.
Selain menyuguhkan berbagai penampilan dari civitas akademik SLB Negeri A Kota Bandung, kegiatan Orientasi Mobilitas (OM) Challenge pun dilakukan dalam peringatan HDI di SLB Negeri A Kota Bandung. Dalam kegiatan tersebut, 12 orang peserta secara bergantian menjalani tantangan yang diberikan, yaitu berjalan dengan menggunakan penutup mata. Kegiatan ini pun diharapkan dapat meningkatkan rasa empati masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kita ingin memperkenalkan, bahwa tunanetra itu berjalan seperti apa, coba rasakan oleh kita yang awas," ujar Wakil Kepala Sekolah SLB Negeri A Kota Bandung Bidang Kurikulum, Rika Juwita.
Tantangan yang pertama, peserta berjalan dengan mata tertutup dan dibantu oleh pendamping awas. Tantangan yang kedua adalah melakukan trailing atau menelusuri ruangan yang ada di SLB Negeri A Kota Bandung dengan mata tertutup. Terakhir, para peserta berjalan mengikuti guiding block dengan bantuan tongkat.
"OM Challenge tadi juga memperkenalkan bagaimana kalau kita diperjalanan menemui tunanetra di jalan. Orang-orang pada umumnya bisa mengarahkan (tunanetra) gitu," tutur Rika. (Aassyifa)