Bocah Kritis Penderita Kanker asal Tasik Dibawa ke Bandung Naik Motor

Konten Media Partner
17 November 2019 8:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (Foto: rshs.or.id)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (Foto: rshs.or.id)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Seorang bocah berusia sebelas tahun, RS, dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung karena menderita kanker hati stadium 4. Anak kelas IV Sekolah Dasar itu dibawa menggunakan sepeda motor dari Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (16/11).
ADVERTISEMENT
Hal ini dibenarkan oleh kerabatnya, Ema, kepada bandungkiwari. "Ya, untuk membawa pengobatan saja pakai motor, padahal kondisi anak sudah kritis," ujarnya.
Bocah RS, yang sedang menderita kanker hati stadium 4 saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Pihak RSHS menyatakan sudah melakukan observasi terhadap RS dan kondisinya dinilai masih lemah.
"Pasien R sedang dirawat di Kenanga 1. Rencana dilakukan kemoterapi tapi Kondisi Umum (KU) lemah sehingga saat ini sedang dilakukan upaya untuk perbaikan KU dan beberapa pemeriksaan pra-kemo," kata Kepala Subbag Humas RSHS, Reni Meisuburryani, kepada bandungkiwari Sabtu malam (16/11).
Menurut Ema, saat ini pihak RSHS masih melakukan observasi, tetapi belum ada tindakan lebih lanjut. Belum adanya tindakan maksimal dari pihak RSHS, pada akhirnya membuat bocah 11 tahun itu ingin meninggalkan rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Namun tidak adanya tindakan maksimal ini dibantah oleh pihak rumah sakit. Menurut Reni tim medis masih mengupayakan yang terbaik bagi RS.
"Jadi jika ada yang menyatakan RSHS sudah tidak sanggup itu tidak benar, karena sampai saat ini pasien masih mendapatkan pelayanan dan tim medis masih terus mengupayakan yang terbaik bagi pasien," ujar Ema.
Kondisi RS, bocah asal Tasikmalaya penderita kanker hati stadium 4 (Foto: istimewa)
Berdasarkan video yang tersebar di WhatsApp, anak tersebut tampak memakai alat tabung oksigen. Bahkan, nampak perutnya sudah membesar akibat penyakit yang dideritanya.
Ema sendiri mengakui adanya kendala ekonomi yang dialami oleh keluarga pasien.
"Keluarga memang mendampingi, namun karena faktor ekonomi dan Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga, membuat kondisi anak tidak terlalu diperhatikan," katanya.
Biaya pengobatan pasien tersebut memang ditunjang oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). "Tapi katanya ada juga pengeluaran lain yang tidak ditanggung BPJS termasuk uang untuk biaya hidupnya," kata Ema. (RAF/Assyifa)
RS (11 tahun), penderita kanker hati stadium 4. (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT