CCTV Masih Kurang, Kota Bandung Belum Terapkan e-Tilang

Lalu lintas di Jalan Merdeka Bandung (Foto: raf)

BANDUNG, bandungkiwari - Kebijakan penilangan lalu lintas secara elektronik atau e-tilang kini sudah diterapkan di beberapa kota besar di Indonesia. Bahkan, sempat beredar kabar, bahwa kebijakan ini juga akan diberlakukan di Kota Bandung.

Akan tetapi, Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Perangkat Keras Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Furqon Hanafi menyebutkan, hingga saat ini belum ada arahan secara teknis terkait pelaksanaan e-tilang di Kota Bandung.

Ia menambahkan, untuk dilaksanakannya kebijakan tersebut, perlu ditunjang dengan berbagai perangkat yang lebih canggih, seperti CCTV, server, maupun aplikasi.

"Kalau e-tilang kan secara teknis harus disediakan CCTV yang bisa membaca nomor kendaraan, secara sistem juga dibutuhkan server yang bisa menyimpan data secara masif, juga mekanisme atau prosedur yang harus dilakukan seperti apa," ujar Furqon, di Bandung, Selasa (11/2).

Selain itu, menurut Furqon, perlu dilakukannya peninjauan lokasi yang tepat untuk diterapkannya kebijakan e-tilang. Pasalnya, jumlah CCTV yang saat ini dimiliki oleh Diskominfo Kota Bandung masih terbilang kurang, yaitu 227 CCTV yang tersebar di 88 titik.

"Kalaupun nanti dilakukan, ada prioritas, misalkan di titik-titik yang rawan. Kemudian ada tidak ketersediaan CCTV di situ serta secara fungsi CCTV yang ada di situ bisa enggak mendukung hal itu? Itu yang harus dipikirkan," tutur Furqon.

Furqon pun tidak memungkiri, bahwa wacana terkait e-tilang ini sudah muncul bertahun yang lalu. "Karena di beberapa kota juga sudah dilaksanakan, termasuk Jakarta dan kota yang lain," imbuhnya.

Meski begitu, Furqon membantah bahwa Kota Bandung belum siap untuk memberlakukan kebijakan e-tilang.

"Saat ini harus ada persiapan, karena untuk CCTV sendiri kan yang sekarang harus ditingkatkan fungsinya. Kalau ada kebijakan untuk itu, kita harus siap," ujarnya. (Assyifa)