Demo Angkot: Kami Ingin Legalitas Angkutan Online dan Umum Disetarakan

Konten Media Partner
8 Mei 2018 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo Angkot: Kami Ingin Legalitas Angkutan Online dan Umum Disetarakan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Demontrasi sopir angkutan konvensional di depan gerbang Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa (8/5/2017). (Iman Herdiana/Bandungkiwari)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Puluhan sopir angkutan kota (angkot) se-Bandung Raya menggelar demonstrasi di depan gerbang Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa (8/5). Aksi ini rencanya akan dihadiri ribuan orang, namun yang hadir hanya perwakilan tiap rute saja.
“Kami perwakilan saja, tadinya kemarin mau hadirkan 10 ribu,” kata perwakilan sopir angkot Eme Asma, di sela aksi demonstrasinya.
Eme Asma yang juga sopir jurusan Kalapa-Dago, Bandung, mengaku kecewa dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
Demo Angkot: Kami Ingin Legalitas Angkutan Online dan Umum Disetarakan (1)
zoom-in-whitePerbesar
Demontrasi sopir angkutan konvensional di di depan gerbang Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa (8/5/2017). (Iman Herdiana/Bandungkiwari)
Pemprov Jawa Barat maupun Pemkot Bandung dinilai tidak serius merealisikan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No 108/2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek. Permenhub No 108/2017 tersebut mengatur transportasi berbasis media dalam jaringan atau online, termasuk soal uji kir, pelat nomor kendaraan, penempelan stiker khusus, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
“Tuntutan kami dari lahirnya aplikasi online 1 Januari 2016 sampai sakarang belum juga direalisasikan, soal legalitas transportasi online yang harusnya diseragamkan dengan kami angkutan umum,” kata Eme.
“Kami tidak menolak transportasi online karena itu tidak bisa dihindari, cuma kami minta pemerintah tolong disetarakan, disesajarkan,” tandasnya.
Dalam demonstrasi tersebut, puluhan sopir angkot datang membawa angkot masing-masing, antara lain angkot Kalapa-Dago hingga angkot Kabupaten Bandung jurusan Soreang.
Sebagian Jalan Diponegoro ditutup. Para sopir angkot berorasi secara bergiliran. Yang lainnya duduk di tengah jalan berdekatan dengan angkot-angkot mereka. Sopir angkot lainnya juga diterima audiensi dengan perwakilan Pemprov Jabar.
Aksi tersebut cukup kondusif. Sementara pengamanan dari kepolisian juga cukup ketat. Gerbang Gedung Sate dipagar betis oleh polisi, sedangkan di samping Gedung Sate terparkir mobil polisi yang mengangkut pagar kawat berduri. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT