Di Atas Kursi Roda Seniman Putu Wijaya Tetap Main Teater

Konten Media Partner
7 Maret 2019 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto teater dalam rangkaian acara 'Putu Wijaya: Bertolak Dari Yang Ada'  lewat lakon teater "Perempuan Sejati, Peace” di Gedung YPK, Bandung. (Foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto teater dalam rangkaian acara 'Putu Wijaya: Bertolak Dari Yang Ada' lewat lakon teater "Perempuan Sejati, Peace” di Gedung YPK, Bandung. (Foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Rangkaian acara 'Putu Wijaya: Bertolak Dari Yang Ada' mementaskan pertunjukan teater dengan lakon "Perempuan Sejati, Peace”.
ADVERTISEMENT
Lakon tersebut menghadirkan seniman senior Putu Wijaya sebagai aktor yang memainkan tokoh orangtua. Meski sudah berusia senja dan duduk di atas kursi roda, Putu Wijaya menunjukkan dedikasinya pada seni pertunjukan.
Pertunjukan digelar 2 dan 3 Maret pukul 19.30 WIB, di Gedung YPK Bandung.
Pementasan ini berkisah tentang perempuan dituduh selingkuh dan hendak dibunuh oleh suaminya karena dirinya sering berdialog dengan para pemikir besar melalui buku-buku yang mereka tulis.
Pada sisi lain diceritakan pula sang perempuan hampir diperkosa polisi di depan anaknya. Pada saat melaporkan kasus terbunuh sang suami di tangannya sendiri, karena hendak membunuhnya.
Cerita pun berlanjut pada sosok lelaki tua pensiunan pengacara yang begitu merindukan kunjungan anak tunggalnya. Anak itu pun datang seraya berkonsultasi ihwal kasus hukum yang tengah ditanganinya.
Sang anak yang tengah menangani kasus hukum lebih memikirkan pekerjaannya tanpa memedulikan kerinduan sang bapak. Cerita pun berlanjut dengan kekerasan yang dialami sang anak.
Dialog-dialog yang kental dengan keadilan, hukum, masalah rumah tangga, itu dilengkapi permainan multimedia yang menambah kekentalan peristiwa di panggung.
Selain teater, rangkaian acara 'Putu Wijaya: Bertolak Dari Yang Ada' menampilkan pameran dan seminar. Acara ini diselenggarakan Institut Nalar Jatinangor dan Second House. (Agus Bebeng)
ADVERTISEMENT