Edukasi Soal Kebersihan Sungai Citarum Pakai Dana Bank Dunia

Konten Media Partner
13 Juni 2019 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketika musim hujan, sampah dan luapan anak Sungai Citarum di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, menimbulkan banjir. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Ketika musim hujan, sampah dan luapan anak Sungai Citarum di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, menimbulkan banjir. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendapat dana hibah dari Bank Dunia sebesar US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun. Dana ini akan dipakai untuk kebersihan Sungai Citarum.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dana hibah tersebut merupakan dana pinjaman atau utang. Pinjaman menggunakan skema Government to Government (G2G), sehingga nantinya akan dikembalikan langsung oleh pemerintah pusat.
"Bentuknya loan dengan skema G2G, dibayar nanti oleh pemerintah pusat. Ada KLHK, ada Bappenas, banyak," kata Emil, sapaan akrabnya, di Bandung, Kamis (13/6).
Emil berencana presentasi pada pihak pemberi pinjaman pada Senin (17/6) mendatang. Dana tersebut menurut Emil akan diperuntukkan untuk mengedukasi masyarakat terkait permasalahan sampah.
"Intinya kita ingin masalah Citarum itu bukan beli mesin-mesin canggih tapi ingin anggaran itu masuk mengedukasi masyarat supaya sampahnya habis di rumah. Dengan teknologi receh tapi banyak. Jadi bukan selalu berujung dengan sarana dan prasarana canggih," katanya.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, ia berharap masalah sampah di Sungai Citarum bisa terastasi. "Kedua, peradaban edukasi masyarakat tentang persampahan meningkat. Cuma kalau kita lari ke teknologi saja, pola masyarakatnya sama kami gak mau begitu," ujarnya.
Penyebab Kelancaran Mudik 2019
Di tempat terpisah, Ridwan Kamil mengungkapkan sejumlah aspek penunjang yang membuat arus mudik Lebaran 2019 lancar. Emil, menyebut ada sejumlah hal di luar pembangunan infrastruktur yang berjasa mewujudkan mudik aman dan lancar.
"Kita objektif ya, tahun ini Operasi Ketupat sangat lancar. Kita monitor dari berbagai wilayah termasuk salah satu kegiatan mudik maupun arus balik yang terbaik ya, kecelakaan turun lebih dari 60 persen yang korban juga turun 30 sekian persen," kata Emil usai menghadiri Apel Konsolidasi Operasi Ketupat Lodaya 2019 di Mapolda Jabar, Kamis (13/6).
ADVERTISEMENT
Emil mengapresiasi penurunan angka kecelakaan tersebut yang mengindikasikan keberhasilan TNI dan Polri dan masyarakat.
"Oleh karena itu atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat mewakili masyarakat, saya mengucapkan terima kasih prestasi ini tolong dipertahankan di tahun depan. Mudah-mudahan lebih baik lagi seiring dengan pembangunan infrastrktur baru," ujar mantan Wali Kota Bandung itu.
Emil menyampaikan kelancaran mudik tahun ini disebabkan aspek faktor infrastruktur baru termasuk pengamanan TNI Polri dan masyarakat.
"Kami berterimakasih kepada para aparat kita doakan semuanya sehat. Tadi kita lihat ada penghargaan menandakan kapolda dan pangdam tidak lupa kepada mereka-mereka yang berjasa menandakan mengapresiasi," ujarnya. (Ananda Gabriel)