news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sosok Eril Dardak di Mata Pengelola Indekos: Dia Baik dan Gaul

Konten Media Partner
13 Desember 2018 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eril Arioristanto. (Foto: Facebook/Eril Arioristanto)
zoom-in-whitePerbesar
Eril Arioristanto. (Foto: Facebook/Eril Arioristanto)
ADVERTISEMENT
Ungkapan duka cita sivitas ITB atas meninggalnya Eril Arioristanto Dardak. (Humas ITB)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Eril Arioristanto Dardak, adik Bupati Trenggalek Emil Elistyanto Dardak yang juga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), dikenal baik di komplek indekosnya, Jalan Dago Asri I Nomor 25 Bandung.
"Baik-baik saja kok orangnya. Bergaul sama yang lain juga. Saya enggak bisa ngomong, nantinya jadi sok tahu, takut salah," kata perempuan pengelola indekos Eril.
Perempuan tersebut tidak mau memberikan keterangan lebih lanjut mengenai Eril. "Ke polisi saja pak. Kita enggak kasih keterangan karena takut salah, takut apa karena kira belum tahu juga kepastiannya seperti apa," ucapnya.
Perempuan tersebut mengatakan Eril cukup lama menyewa salah satu kamar yang terletak di lantai tiga.
Eril Arioristanto Dardak ditemukan tak bernyawa di tempat kosnya oleh petugas kebersihan indekos pada pukul 11.00 WIB, Rabu (12/12/2018). Kepala Eril dalam keadaan terbungkus plastik namun tidak terikat.
ADVERTISEMENT
Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh petugas kepolisian dari Polrestabes Bandung, ditemukan selang diplester di dalam plastik berwarna putih dan tersambung dengan tabung gas helium di tempat ditemukannya jenazah Eril Arioristanto Dardak.
"Pada saat ditemukan di TKP, ada tabung helium dan ada sambungan selang menuju ke plastik yang digunakan menutup sebagian kepala korban," kata Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, di Markas Polrestabes Bandung, Kamis (13/12/2018).
Petugas forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tidak menemukan bekas kekerasan maupun luka di tubuh Eril. Namun sejauh ini kepolisian terus menyelidiki penyebab kematian Eril. (Arya Wicaksana)