Foto: Atlet Judo Difabel Bertarung Menuju Pekan Paralimpik Nasional

Para atlet judi difabel siap berlaga pada Kejurda Judo yang diselenggarakan National Paralympic Committee Indonésia (NPCI) Jabar. (Foto-foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)

BANDUNG, bandungkiwari - Pada pagi yang bening mereka berjalan beriring. Wajah penuh keyakinan mendawamkan do'a yang menjadi pendongkrak kekuatan dari dalam tubuh mereka.

Satu dua gerak pemanasan, ditambah bantingan menghangatkan tubuh kaku dipeluk Bandung yang beku.

Sabuk telah mengikat nafas pejuang yang tersimpan di balik baju jirah yang mereka kenakan pagi itu. Aura arena menyedot semua indra pertarungan menyatukan energi yang mereka olah sekian lama untuk memenangkan.

Ya, Sabtu (21/9) itu di GOR Tri Lomba Juang Padjadjaran Bandung, para atlet difabel siap berlaga pada Kejurda Judo yang diselenggarakan National Paralympic Committee Indonésia (NPCI) Jabar.

Sebanyak 43 atlet dari 6 Pengda NPCI kabupaten kota ini memertandingkan tujuh kelas untuk kelompok putra dan dua kelas untuk kelompok putri.

Selain untuk mengasah teknik, Kejurda ini pun menjadi ajang pencarian atlet untuk pembentukan tim Pelatda Jabar menuju Pekan Paralimpik Nasional.

Peparnas memang mimpi besar para atlet difabel. Maka tidak mengherankan apabila mereka berjuang sampai puncak kemampuan. Tak ayal pada Kejurda tersebut beberapa atlet mundur karena mengalami cedera.

Keringat dan cedera memang warna yang tidak lepas dari keseharian para atlet. Namun dibalik itu semua Judo bukan hanya sebatas olahraga, lebih dari itu adalah mimpi dan harapan yang besar untuk masa depan kehidupan para atlet difabel. (Agus Bebeng)