Foto: Harkitnas di Bandung, Tari Bali Sampai Doa Lintas Agama
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Sekelompok orang yang menjahit kain merah dan putih di trotoar jalan Perintis Kemerdekaan menarik perhatian pengunjung pada Senin (20/5) sore itu.
ADVERTISEMENT
Beberapa seniman tidak kalah mengganggu perhatian publik dengan menorehkan cat pada kanvas yang menempel di pada pagar pembatas gedung.
Aksi yang mengenakan pakaian tradisional itu tiada lain dalam rangka memeringati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111. Kegiatan tersebut digagas oleh Masyarakat Indonesia Maju, Forum Sahabat, Rumah Nusantara, Jakatarub, The Rahmatan lil Alamiin Center, Komunitas Gedung Indonesia Menggugat dan berbagai organisasi lainnya.
Mengusung tema "Menjadi Indonesia (di) Nusantara", kegiatan tidak hanya menjahit kain putih dan merah menjadi bendera dan aksi spontan para pelukis. Namun hadir pula perfomance art Isa Perkasa yang mengikat menjadi puluhan bendera merah putih menjadi bentangan bendera yang menyimbolkan keterikatan masyarakat.
Selain itu ada pula musisi balada Mukti-mukti yang berkolaborasi dengan musikus Harry Pochang. Tidak tertinggal kelompok Jaringan Kerukunan Antara Ummat Beragama (Jaka Tarub) yang hadir berdoa lintas agama.
Tarian pun hadir dari gemulai gerak nan rancak dari Kenny Wiraatmadja yang menarikan tarian Bali. Ditimpali puisi yang memertanyakan manusia dari Ahda Imran.
Pun hadir refleksi udaya dari Mudji Sutrisno SJ dan Taufik Rahzen.
Acara peringatan Harkitnas ke-111 tersebut mengajak setiap insan Indonesia untuk memaknai kembali pentingnya Kebangkitan Nasional yang harus dirawat dan dijaga sebagai warisan agung.
Selain itu acara tersebut mengingatkan kembali pentingnya Pemilu sebagai salah satu jalan terbaik untuk merawat Indonesia. Untuk itu acara peringatan Harkitnas menyatakan dengan tegas Pemilu tidak seharusnya memecah belah persatuan dan kebhinekaan negeri tercinta. (Agus Bebeng)
ADVERTISEMENT