Foto: Keceriaan Penyandang Disabilitas Dapat Bantuan Alat Pendengaran

Konten Media Partner
14 Februari 2019 8:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosialisasi pemberian alat bantu dengar di Aula Wyata Guna Bandung. (Foto-foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi pemberian alat bantu dengar di Aula Wyata Guna Bandung. (Foto-foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Suasana Aula Wyata Guna, Rabu (13/2) pagi itu ramai tetapi sepi. Beratus orang memadati halaman dan ruang di dalam Aula, tetapi tak ada kata yang terucap. Suara hilang dalam percakapan isyarat tangan yang menjadi jembatan makna.
Pemberian alat bantu dengar di Wyata Guna Bandung. (Foto-foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
Hari itu roman wajah kebahagiaan hadir pada penyandang disabilitas rungu, karena mereka menerima bantuan pembagian 2.000 Alat Bantu Dengar (ABD) untuk penyandang disabilitas sensorik rungu wicara di wilayah Jawa Barat.
Menteri Sosial RI, Agus Gumiwang Kartasasmita hadir dalam acara penyerahan ABD tersebut. Acara pemberian ABD sendiri merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo, pada puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2018 di Bekasi.
Selain Jawa Barat, daerah lain pun akan menerima bantuan ABD sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada penyandang disabilitas khususnya tuna rungu. Setiap tahun, sekitar tujuh ribuan alat bantu diberikan. Jumlah tersebut bisa ditambah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain bantuan langsung dari pemerintah kegiatan pemberian ABD ini pun melibatkan pihak lain dan sudah berlangsung sejak empat tahun lalu. Seperti bantuan ABD yang bersumber dari donasi Starkey Hearing Technologies bekerja sama dengan PT ABDI itu sudah memasuki tahun ke-4.
Pemberian ABD secara cuma-cuma tersebut memang mendapat respon luar biasa. Mereka tampak antusias datang dari pelbagai daerah di Jawa Barat. Beberapa orang memang harus pulang karena menyelesaikan proses administrasi.
Namun wajah cerah tampak hadir dari anak-anak terutama pelajar yang berharap ABD mampu memberikan keluasan suara untuk mereka. (Agus Bebeng)
ADVERTISEMENT