Ganjil Genap Akan Berlaku di Bandung

Konten Media Partner
28 September 2018 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjil Genap Akan Berlaku di Bandung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial. (Utara Jaya)
BANDUNG, bandungkiwari - Sistem ganjil genap akan dicoba untuk mengurai kemacetan di Kota Bandung. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) akan segera berkoordinasi bersama pihak terkait dan melakukan kajian.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengusulkan agar kota besar dengan tingkat kemacetan cukup tinggi untuk menggunakan sistem ganjil genap. Hal ini pun lantas mendapat respons positif dari Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial yang mengaku sudah sejak lama membahas opsi penggunaan ganjil genap.
"Ketika masih jadi wakil wali kota, saya dan Kadishub sudah sering diskusi kenapa tidak mengikuti pola Jakarta menggunakan ganjil genap. Ketika ada imbauan tersebut bagi saya cocok dan selaras dengan apa yang saya pikirkan dari awal," kata Oded di Plaza Balai Kota, Bandung, Kamis (27/9/2018).
Oded menilai sistem ganjil cocok diterapkan di Kota Bandung, lantaran volume kendaraan terus bertambah. Oleh karena itu dia telah menginstruksikan agar Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung bisa bergerak cepat melakukan kajian teknis pelaksanaan sistem ganjil genap di Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
"Tadi saya sudah ngobrol banyak dengan Kadishub, dan saya minta secepatnya melakukan kajian, karena Dishub yang lebih paham seperti apa saya kira. Targetnya ya secepatnya bisa digulirkan," jelasnya.
Lebih lanjut Kepala Dishub Kota Bandung, Didi Ruswandi akan terus berkoordinasi leboh intensif bersama Polrestabes Bandung. Karena untuk pelaksanaan di lapangan, memerlukan pihak berwenang untuk menegakan hukum di jalanan.
“Nanti kita bentuknya hanya bisa buat dalam bentul Perwal, karena Dishub enggak bisa nilang kendaraan pribadi, tetap kepolisian yang bisa melakukan penindakan hukum. Makanya minggu depan akan kita mulai kajian," timpal Didi.
Diutarakan Didi, penerapan sistem ganjil genap tidak bisa sembarang diberlakukan. Sebab, harus mempertimbangkan kondisi jalur angkutan umum lalu jalan alternatif bagi kendaraan yang tidak bisa lewat.
ADVERTISEMENT
"Yang paling logis diterapkan di awal ya jalur tengah (Cicaheum-Asia Afrika) karena dilalui bus. Karena jalan arteri dan primer enggak boleh," ungkapnya. (Utara Jaya)