Gempa Bumi di Laut Sukabumi Terasa Sampai Bandung, Tidak Berpotensi Tsunami

Konten Media Partner
8 Januari 2019 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa Bumi di Laut Sukabumi Terasa Sampai Bandung, Tidak Berpotensi Tsunami
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sumber gempa bumi (titik merah) di laut Sukabumi. (BMKG)
BANDUNG, bandungkiwari – Gempa bumi kembali mengguncang perairan Indonesia. Kali ini gempa berpusat di barat daya Sukabumi, Selasa, (8/1/2019) pukul 16:54 WIB. Sumber gempa di laut, tapi tidak berpotensi tsunami.
ADVERTISEMENT
Sumber gempa tepatnya pada koordinat 7,85°LS dan 106,48°BT di 113 km sebelah Barat Daya Sukabumi, Jawa Barat, dengan magnitudo M5,4 pada kedalaman 10 km, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Gempa tersebut dicatat pula The United States Geological Survey (USGS), Amerika, di mana pusat gempa bumi berada pada koordinat 7,750°LS dan 106,525°BT dengan kekuatan M 4,2 pada kedalaman 65,7 km.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kasbani, menyatakan dari koordinat tersebut pusat gempa bumi berada di Samudera Indonesia di sebelah selatan pulau Jawa bagian barat.
Menurutnya, berdasarkan tatanan tektonik perairan selatan Jawa dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Sementara wilayah di sekitar pusat gempa bumi disusun oleh batuan sedimen berumur Tersier dan batuan gunungapi berumur Terasier hingga Kuarter. Batuan Tersier yang terlapukan serta batuan berumur muda pada umumnya bersifat urai dan dapat mengamplifikasi guncangan gempa bumi.
“Penyebab gempa bumi, berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya (65,7 km; USGS) yang berada pada jalur kegempaan (Zona Benioff), gempa bumi berasosiasi dengan aktivitas penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia,” kata Kasbani, melalui siaran persnya.
PVMBG mencatat, guncangan gempa bumi Sukabumi dirasakan di sejumlah pos pengamatan gunung api, yakni di Pos Pengamatan G. Salak, Kecamatan Cicuruk, Kabupaten Sukabumi, G. Gede Kec. Cipanas, Kabupaten Cianjur, G. Tangkuban Parahu, Ciater, Kab. Subang, dan G. Guntur Kec. Tarogong Kaler, Kab. Garut dengan intensitas II MMI (Modified Mercalli Intensity).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan BMKG, guncangan gempa bumi dirasakan di Sukabumi dan Pelabuhan Ratu dengan intensitas III MMI, di Bandung sebesar II-III MMI, di Pangandaran, Lembang, Cibareno dan Lebak dengan intensitas II MMI.
“Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, karena meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan deformasi di bawah laut. Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi mengenai kerusakan yang diakibatkan gempa bumi ini,” katanya.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Pigaknya meminta masyarakat tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
“Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil,” katanya. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT