Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Guncang Bengkulu, Masyarakat Diminta Tenang dan Waspada

Konten Media Partner
1 Desember 2018 10:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa Bumi Magnitudo 5,1 Guncang Bengkulu, Masyarakat Diminta Tenang dan Waspada
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sumber gempa bengkulu. (PVMBG)
BANDUNG, bandungkiwari - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 terjadi di barat daya Muko-Muko, Bengkulu, Jum'at (30/11/2018) pukul 21:49 WIB. Masyarakat diminta tenang dan waspada akan gempa susulan.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, menyatakan berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada pada koordinat 100,85°BT dan 3,12°LS pada kedalaman 83 km.
Berdasarkan GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, pusat gempa bumi terletak pada koordinat 101,03° BT dan 2,98° LS, dengan magnitudo 4,8 Mw pada kedalaman 47 km. Berdasarkan informasi dari United State of Geological Survey (USGS), Amerika Serikat pusat gempa bumi berada pada koordinat 100,897°BT dan 2,974°LS dengan magnitudo M4,8 pada kedalaman 44,6 km.
“Penyebab gempa bumi, berdasarkan lokasi pusat gempa bumi dan kedalamannya, gempa bumi ini berasosiasi aktivitas pada zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia di perairan barat Sumatera,” terang Kasbani, melalui siaran persnya, Sabtu (1/12/2018).
ADVERTISEMENT
Guncangan gempa bumi dirasakan di Muko-muko dengan intensitas II-III MMI (Modified Mercalli Intensity) dan di Kota Padang sebesar II MMI.
“Gempa bumi ini tidak memicu tsunami karena energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan dislokasi di dasar laut. Hingga tanggapan ini dibuat belum dilaporkan adanya kerusakan bangunan maupun korban jiwa atau luka akibat gempa bumi,” katanya.
PVMBG merekomendasikan agar masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat.
“Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami. Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil,” katanya.
Ia menambahkan, kondisi geologi daerah terguncang gempa bumi, berdasarkan tatanan tektonik Pantai Barat Sumatera dipengaruhi oleh zona tunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia, sehingga memberikan kontribusi tektonik di laut maupun di daratan Pulau Sumatera.
ADVERTISEMENT
Kondisi geologi di sekitar pusat gempa bumi, pada umumnya tersusun oleh alluvium dan endapan pantai, batuan sedimen berumur Tersier serta batuan Pra-Tersier. Jenis batuan berumur muda seperti alluvium dan batuan Kuarter biasanya bersifat urai dan mengamplifikasi guncangan gempa bumi. (Iman Herdiana)