Warga Bandung Kidul, Bandung, Sempat Panik saat Gempa Sukabumi Terjadi

Konten Media Partner
8 Januari 2019 18:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Bandung Kidul, Bandung, Sempat Panik saat Gempa Sukabumi Terjadi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Titik merah sumber gempa bumi di laut 113 Kilometer Barat Daya Kota Sukabumi, Jawa Barat. (BMKG)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Getaran gempa bumi berskala 5,4 magnitudo yang berpusat di laut 113 kilometer Barat Daya Kota Sukabumi, Jawa Barat, dirasakan pula di Kota Bandung pada Selasa sore (8/1). Warga di Kelurahan Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, sempat panik saat gempa terjadi.
Seorang warga, Yudi, mengatakan langsung keluar dari kamarnya di lantai dua bangunan tempatnya tinggal. Dia mengaku takut jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
"Lagi duduk santai sambil ngobrol tapi tiba-tiba kerasa gempa. Langsung turun ke bawah. Takut sekarang sama fenomena alam," kata Yudi.
Sejumlah warga di sekitar rumah Yudi juga sempat berhamburan keluar rumah, beberapa warga berteriak memperingatkan warga lainnya. Namun, saat ini sudah tidak ada kepanikan dan situasi kembali normal.
ADVERTISEMENT
Menurut pantauan Bandungkiwari, gempa itu juga terasa di sejumlah daerah lainnya di Bandung, seperti di Bojongsoang, Soreang, dan Banjaran, Kabupaten Bandung.
Menurut petugas Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung, Jadi Hendarmin, gempa tersebut terletak di kedalaman 10 kilometer. Dia mengatakan gempa tidak berpotensi tsunami.
"Posisi gempa di laut, namun di lempeng zona subduksinya. Namun bukan rangkaian dari gempa yang terjadi di Tasikmalaya malam tadi karena beda lokasinya," kata Jadi, Selasa (8/1).
Berdasarkan informasi yang dilansir Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menyebut pusat gempa tektonik terjadi di wilayah Samudera Hindia, selatan Jawa. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi pemutakhiran gempa bumi ini menjadi berkekuatan 5,0 magnitudo.
Ilustrasi Gempa Bumi (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gempa Bumi (Foto: Shutterstock)
Episentrum gempa terletak pada koordinat 7,83 Lintang Selatan dan 106,44 Bujur Timur, atau tepatnya di laut pada jarak 93 kilometer arah selatan Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, pada kedalaman 50 kilometer. Gempa berkedalaman dangkal ini diakibatkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
ADVERTISEMENT
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan Sesar Naik (Thrust Fault)," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulisnya.
Dilaporkan guncangan gempa dirasakan di daerah Pelabuhan Ratu dan Sukabumi III Modified Mercalli Intensity (MMI), Bandung II-III MMI, Pangandaran, dan Lebak II MMI. Sampai saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
Hasil monitoring BMKG hingga pukul 17.07 WIB menunjukkan belum ada aktivitas gempa susulan (aftershock). Namun, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh informasi yang belum tentu kebenarannya. (Arie Nugraha)