Gubernur Jabar: Tidak Semua ASN Bisa Bekerja dari Rumah

Konten Media Partner
27 November 2019 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (Foto: Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (Foto: Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Rencana pemerintah yang akan mengatur Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja di rumah disambut baik oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil. Namun Ridwan menegaskan, tidak semua ASN bisa bekerja di rumah.
ADVERTISEMENT
"Jadi ASN yang bekerja di rumah itu hanya untuk jenis-jenis pekerjaan yang bisa hasilnya itu di-delivery via media komunikasi," kata Ridwan di Bandung, Rabu (27/11).
Karena menurut Emil, ada pekerjaan ASN yang tetap menuntut bertatap muka dengan masyarakat. Sehingga peran tersebut tak bisa tergantikan.
"Jadi maaf jangan disederhanakan gagasan ini seolah-olah bisa berlaku untuk semua tupoksi ASN. Ini hanya bisa berlaku yang secara teori untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak berinteraksi dengan warga, tidak ke lapangan untuk melayani masyarakat," ujarnya.
Mantan Wali Kota Bandung itu juga mengingatkan agar ASN yang bisa bekerja di rumah tetap bekerja maksimal. Karena meski bekerja dari rumah, ASN tetap harus dipantau kinerjanya.
Pria yang biasa dipanggil Kang Emil ini menilai implementasi ASN bekerja dari rumah tidak akan membuat pelayan publik lainnya terganggu.
ADVERTISEMENT
"Kalau dalam teori ASN ini kan ada tour of duty, jadi tidak ada ASN yang akan selamanya bekerja di situ. Dia bakal bekerja di situ dua tahun terus pindah," katanya.
Satu hal yang pasti, tambah dia, adalah perubahan. "Kalau dari saya selama performanya terpenuhi, hasil kerja baik, nggak saya masalahkan karena dunia ini kan beradaptasi. Termasuk wacana eselon 3-4 dihilangkan," ujarnya.
Emil mengajak masyarakat untuk siap beradaptasi dengan perubahan dan tetap produktif. "Intinya jangan kagetanlah yah, bangsa yang maju adalah yang mau beradaptasi terhadap disrupsi yang hadir, yang tidak boleh diubah adalah produktivitas dan semangat membangun yang baik adil makmur," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menyatakan sudah membahas gagasan ini dengan para jajarannya di Kemenpan-RB.
ADVERTISEMENT
"Orang bekerja tidak harus diartikan itu di kantor. Anda kerja di lapangan, di kantor kementerian, di Istana, Anda bisa kerja di jalan," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (21/11).
Sedangkan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengaku pihaknya merancang skema kerja di mana saja atau remote bagi PNS. Rencana itu pun, sambungnya, akan diuji coba di kementeriannya pada 2020 mendatang di instansinya.
Ia juga menilai implementasi ASN bekerja dari rumah tidak akan membuat pelayan publik lainnya terganggu.
"Kalau dalam teori ASN ini kan ada tour of duty, jadi tidak ada ASN tidak akan selamanya bekerja di situ. Dia bakal bekerja di situ dua tahun terus pindah," katanya. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT