Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga Dilarang Berada Dalam Radius 2 Kilometer dari Kawah

Konten Media Partner
26 November 2018 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga Dilarang Berada Dalam Radius 2 Kilometer dari Kawah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Krakatau. (Dok PVMBG)
BANDUNG, bandungkiwari – Gunung Anak Krakatau, Lampung, Sumatera, mengalami erupsi pukul 09:00 WIB, Senin (26/11/2018). Ketinggian kolom abu akibat erupsi kurang lebih 400 meter di atas puncak gunung.
ADVERTISEMENT
Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi merekomendasikan radius bahaya berada pada 2 kilometer dari puncak gunung atau kawah.
“Saat ini G. Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi: Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer dari kawah,” kata Kepala PVMBG, Kasbani, dikutip dari siaran persnya.
Menurut pengamatan PVMBG, kolom abu di gunung Anak Krakatau teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 58 mm dan durasi ± 30 detik.
Indonesia sendiri memiliki banyak gunung api aktif. Saat ini ada 17 gunung dengan status waspada, yakni Gunung Ili Lewotolok, Gunung Banda, Gunung Dempo, Gunung Bromo, Gunung Rinjani, Gunung Lokon, Gunung Karangetang;
ADVERTISEMENT
Kemudian, Gunung Gamalama, Gunung Sangeangapi, Gunung Rokatenda, Gunung Ibu, Gunung Gamkonora, Gunung Semeru, Gunung Anak Krakatau, Gunung Marapi, Gunung Dukono, dan Gunung Kerinci.
Ada dua gunung dengan status siaga, yakni Gunung Agung dan Soputan. Dan satu gunung dengan status awas yakni Gunung Sinabung.
Gunung Sinabung ditetapkan level awas karena aktivitas vulkaniknya yang tinggi sejak 2013. Dalam status awas ini, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat/pengunjung tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km untuk sektor Utara -Barat, 4 km untuk sektor Selatan - Barat, dan dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan - Tenggara, didalam jarak 6km untuk sektor Tenggara - Timur serta didalam jarak 4 km untuk sektor Utara -Timur.
ADVERTISEMENT
Masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar mewaspadai potensi banjir lahar terutama pada saat terjadi hujan lebat. (Iman Herdiana)