Hades Fading, tentang Sepotong Imajinasi yang Memudar

Konten Media Partner
30 Agustus 2019 9:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Agus Bebeng/bandungkiwari
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Agus Bebeng/bandungkiwari
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Tata panggung yang menghadirkan jaring dan permainan multimedia itu memadukan percakapan yang melintas batas negara, bahasa, dan ideologi dalam pertunjukan berjudul 'Hades Fading' (Hades Memudar). Pertunjukan ini merupakan kolaborasi antara Mainteater Bandung dan Melbourne, yang dipentaskan di NuArt Sculpture Park, Bandung, 28-30 Agustus 2019.
Pada kegiatan General Rehearsal Selasa (27/8), pementasan Hades Memudar berkisah tentang situasi pasca-apokaliptik yang berlatar mitos dunia Hades. Penonton diajak memasuki kisah kerajaan Hades Yunani Kuno, sebagai sisa terakhir imajinasi manusia yang memudar tanpa ada manusia yang mempercayai.
Pementasan ini menggunakan dua bahasa, yakni Indonesia dan Inggris, melalui bantuan terjemahan teks pada layar. Unsur pendekatan bunyi dari beragam tradisi hadir menyeruak berpadu dengan lagu, petikan harpa dan proyeksi multimedia.
Pementasan Hades Memudar menghadirkan kondisi kekinian tentang ragam media informasi yang menelikung realitas keseharian manusia. Selain menyitir hal tersebut, tidak lepas pula kritik tentang limbah dan potensi bencana yang mengintai manusia.
Pementasan Hades Memudar sendiri selain dipentaskan di Indonesia, akan tampil pula di La Mama Theatre, Melbourne pada acara Asia Topa 2020 mendatang.
Kolaborasi kreatif ini melibatkan aktor yang berbasis di Bandung yakni Heliana Sinaga, Wawan Sofwan, Godi Suwarna dan Rinrin Candraresmi. Selain itu musisi dan vokalis yang berbasis di Melbourne, Ria Soemardjo dan musisi Bandung, Sisca Guzheng Harp juga turut bergabung dalam pementasan ini.
Ada pula perancang kostum dan panggung dari Melbourne, Emily Barrie dan seniman video mapping dan bambu, Deden Bulqini serta penata lampu, Aji Sangiaji dari Bandung.
Penulis dan sutradara Sandra Fiona Long (Melbourne) dan alih bahasa naskah, Safrina Noorman (Bandung) juga ikut terlibat di acara ini. Selain itu ada kolaborator Mainteater jangka panjang dan konsultan teater multi-bahasa, Jodee Mundy, produser Sahlan Mujtaba dan Osi Prisepti (Bandung), serta Kath Papas (Melbourne). (Agus Bebeng)
ADVERTISEMENT