news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hari Kesiapsiagaan Bencana, ITB Bakal Simulasi Evakuasi Bencana Gempabumi

Konten Media Partner
26 April 2018 10:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hari Kesiapsiagaan Bencana, ITB Bakal Simulasi Evakuasi Bencana Gempabumi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kampus Institut Teknologi Bandung (Humas ITB)
BANDUNG, bandungkiwari – Memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang jatuh Kamis (26/4/2018), sivitas akademika ITB diingatkan pentingnya menciptakan budaya keselamatan kerja.
ADVERTISEMENT
Kepala Unit Pelaksana Teknik Keamanan, Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) ITB, Yogi Wibisono Budhi, mengatakan budaya keselamatan kerja belum sepenuhnya terbentuk di sivitas akademika.
Menurutnya, budaya keselamatan kerja perlu didukung kesadaran semua orang, terlebih ITB memiliki banyak aset yang amat bernilai, seperti karya-karya ilmiah, fasilitas penelitian, dan sumber daya manusia yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Seluruh sivitas akademika harus bersama-sama bertanggung jawab atas terciptanya keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja di lingkungannya,” ujar Yogi Wibisono Budhi dalam sosialisasi pentingnya perilaku dan tindakan K3L, disampaikan kepada mahasiswa ITB pada saat Kuliah Studium Generale 11 April lalu, seperti dikutip dari siaran pers Kamis (26/4/2018).
Studium Generale tersebut mengangkat topik “Membangun Sistem Ketahanan Kampus dari Aspek Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja”. Yogi menyampaikan tentang pengertian ketangguhan kampus, komitmen pimpinan, upaya-upaya membangun budaya K3, serta beberapa kajian dan keselamatan proses.
ADVERTISEMENT
“ITB saat ini sedang mengembangkan strategi zero accident, di mana setiap penyelenggara kegiatan harus menciptakan kondisi yang aman, efisien, dan produktif sebagai sarana tempat bekerja maupun belajar,” kata Yogi.
Perlunya safety induction dikatakannya sebagai upaya untuk mencegah terjadinya bencana akibat kelalaian manusia dan untuk meminimalisasi dampak kecelakaan yang lebih besar bila bencana itu betul-betul terjadi.
“Harapannya, agar kita semua tanggap terhadap lingkungan sekitar dan memperhatikan segala hal yang akan digunakan sebelum memulai pekerjaan,” ujar Yogi.
UPT K3L ITB telah membangun sistem untuk keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja, dengan membentuk organisasi pelaksana keamanan, membangun prosedur, sistem regulasi, sosialisasi, sampai dengan pemberian sangsi kepada mereka yang tidak melaksanakannya.
ADVERTISEMENT
“Bahkan beberapa prodi telah menerapkan sanksi tidak lulus mata kuliah tertentu bagi mahasiswa yang lalai melakukan safety induction maksimal sebanyak tiga kali,” ungkap Yogi.
Bencana gempabumi juga menjadi salah satu yang diwaspadi UPT K3L ITB. Unit ini telah mengeluarkan informasi grafis yang berisi tips penyelamatan diri saat terjadi bencana gempa.
Infografis disebar melalui laman dan media sosial resmi ITB, dan juga di beberapa majalah dinding yang ada di Kampus ITB. Berikut ini tips penyelamatan diri saat bencana gempa terjadi:
Saat bencana gempa terjadi, segeralah merunduk dan berlindung di bawah meja. Tetap bertahan dengan memegang kaki meja atau benda yang kokoh untuk melindungi diri dari kejatuhan benda-benda. Bila sedang berada di luar ruangan, maka segeralah bersimpuh dan melindungi bagian kepala.
ADVERTISEMENT
Setelah gempa berhenti, segeralah keluar ruangan melalui tangga darurat dan jangan gunakan lift. Apabila terlihat asap, keluarlah dengan cara merangkak.
Tetaplah tenang, jangan panik, jangan mendorong, jangan berlari, dan ikuti instruksi menuju titik kumpul terdekat, atau menuju lapangan terbuka. Bergegaslah keluar ruangan bila sedang berada di laboratorium dengan zat-zat yang berbahaya.
Setelah berada di luar ruangan, perhatikan, dan jauhi tiang listrik, pohon, dan gedung yang dapat roboh. Laporkan keselamatan anda pada tim K3G.
Selanjutnya, ITB akan melakukan simulasi evakuasi bencana gempabumi pada Jumat (27/4/2018), di seluruh kampus ITB, baik di Kampus Ganesa maupun kampus Jatinangor. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari memperingati HKB 2018. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT