news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hujan Lebat Guyur Bandung, Pemkab Minta Provinsi dan Pusat Ikut Antisipasi Banjir Citarum

Konten Media Partner
30 Oktober 2018 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hujan Lebat Guyur Bandung, Pemkab Minta Provinsi dan Pusat Ikut Antisipasi Banjir Citarum
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kolam ikan mas di Bandung selatan. (Iman Herdiana)
BANDUNG, bandungkiwari – Hujan lebat yang mengguyur Bandung dan sekitarnya Senin (29/10/2018) malam hingga Selasa (30/10/2018) dini hari menjadi tanda peringatan bagi kawasan langganan banjir. Di Bandung selatan, luapan sungai Citarum harus diantisipasi.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung sebagai penanggung jawab wilayah Bandung selatan mengklaim sudah melakukan sejumlah antisipasi. Antara lain perbaikan saluran air atau drainase serta himbauan kepada warganya agar peduli pada lingkungan.
“Tentunya pemerintah kabupaten dan masyarakat saat ini untuk bisa menjaga lingkungan. Kami di pemerintahan kabupaten terus berupaya memperbaiki sarana drainase saluran air saat ini,” kata Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan, di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa (30/10/2018).
Pemkab Bandung, lanjut Gun Gun, mengaku tak bisa jalan sendiri, perlu bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat. Penanganan sungai Citarum juga berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang merupakan lembaga vertikal.
Gun Gun menyebutkan, salah satu antisipasi andalan mengurangi banjir luapan Citarum ialah dengan pembangunan danau retensi. Pembangunan ini diharapkan bisa mengurangi debit sungai yang meluap ke kawasan yang kerap dilanda banjir seperti kecamatan Bojongsoang, Dayeuhkolot, dan Baleendah.
ADVERTISEMENT
“Harapannya dengan percepatan pembangunan danau retensi ini akan kurangi dampak musim penghujan dan luapan anak-anak sungai yang bermuara ke Citarum,” terang Gun Gun.
Ia menyebutkan, pembangunan danau retensi yang diusulkan Pemkab Bandung ke pemerintah provinsi, pemerintah pusat maupun BBWS tersebar di sejumlah titik banjir, antara lain di Majalaya, Bojongsoang, Soreang.
Danau retensi akan berfungsi sebagai daerah tangkapan air kala anak-anak sungai Citarum meluap. Namun tetap pembangunan danau retensi perlu bantuan dari pemerintah pusat.
“Sekarang rintisan sudah dilakukan, tapi kerja sama dari pemerintah pusat, BBWS, ini akan kami tunggu untuk percepatan-percepatan tadi,” ujarnya.
Selain danau retensi, pihaknya juga merintis pembangunan embung-embung yang luasnya lebih kecil dari danau retensi. Embung ini diyakini bisa memecah debit air sungai Citarum. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT