Jabar Berencana Bandung 3.000 Kilometer Jaringan Serat Optik

Konten Media Partner
16 Mei 2018 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jabar Berencana Bandung 3.000 Kilometer Jaringan Serat Optik
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jaringan internet (pixabay)
BANDUNG, bandungkiwari – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan membangun jaringan telekomunikasi berbasis serat optik sepanjang 3.000 kilometer yang terintegrasi dengan kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT
Pembangunan tersebut sebagai langkah awal dalam rangka mewujudkan konsep smart province. Diharapkan, tata kelola pemerintahan dan layanan publik diharapkan semakin meningkat.
Langkah awal dari rencana itu digelar Workshop Smart City 2018 di Aula Timur Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, awal pekan lalu.
"Workshop ini adalah langkah awal implementasi kepgub (keputusan gubernur) terkait rencana pembangunan pita lebar atau jaringan serat optik," ungkap Direktur Utama PT Jabartel Aliyas, usai membuka workshop, melalui siaran persnya.
Aliyas menjelaskan, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jabar, pihaknya diberi amanat untuk mewujudkan Jabar sebagai smart province. Jaringan serat optik tersebut akan dibangun di ruas-ruas jalan provinsi yang kemudian diintegrasikan dengan jaringan serat optik yang dibangun pemerintah kabupaten/kota.
ADVERTISEMENT
"Lewat kerja sama yang dibangun dengan BUMD kabupaten/kota, kami akan mengintegrasikan infrastruktur (serat optik) yang dibangun pemerintah provinsi dan kabupaten/kota," jelasnya.
Sepanjang 3.000 kilometer jaringan serat optik akan dibangun secara bertahap selama lima tahun dimana tahun ini akan dibangun sepanjang 400 kilometer dengan total nilai investasi hingga Rp 500 miliar. Rencananya, kata Aliyas, pembangunan akan dimulai Juni 2018 mendatang.
"Sebagai BUMD, kami memiliki keleluasaan untuk mencari investor. Dalam waktu dekat, ada sejumlah investor yang akan membangun infrastruktur ini bersama kami," ujarnya.
Dalam workshop tersebut, juga dilakukan penandatanganan kerja sama pembangunan infrastruktur pasif di wilayah Kota Cirebon dan Kota Bandung (inner city). Kerja sama ini melengkapi konsesi yang sudah dimiliki oleh PT Jabartel sebelumnya (wilayah Bandung raya dan Kabupaten Kuningan).
ADVERTISEMENT
Detaile enginering design (DED) saluran serat optic bersama di Bandung Raya sendiri sudah dibuat 2016 lalu oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar.
"Selanjutnya adalah fase pembangunan dan pengelolaan saluran serat optic bersama oleh PT JabarTelematika," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Jabar Hening Widyatmoko mengapresiasi pembangunan jaringan serat optik terintegrasi tersebut. Sebab, dengan infrastruktur utama tersebut konsep smart city yang kerap digaungkan pemerintah kabupaten/kota takkan terealisasi optimal.
"Sekarang sudah zaman revolusi industri. Kalau tidak disiapkan akan ketinggalan jauh. Perlu adanya politicall will alokasi anggaran untuk penyiapan infrastruktur, agar smart city bukan hanya omong doang," tandasnya. (Iman Herdiana)