news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jelang Ramadan di Bandung, Harga Bawang Merah Meroket

Konten Media Partner
29 Maret 2019 17:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bawang merah di pasar tradisional Bandung. (Nida Yasmin)
zoom-in-whitePerbesar
Bawang merah di pasar tradisional Bandung. (Nida Yasmin)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Harga bawang merah di Bandung meningkat tajam jelang Ramadan tahun ini. Awalnya, bawang merah dijual Rp30.000 per kilogramnya. Sekarang mencapai Rp50.000 per kilogramnya.
ADVERTISEMENT
Pantauan bandungkiwari, kenaikan bawang merah terjadi Pasar Sayati, Kabupaten Bandung. Menurut pedagang, kenaikan harga bawang merah terjadi karena jumlah pasokan yang berkurang, sementara permintaan meningkat.
Lilis, salah seorang pedagang di Pasar Sayati, menjelaskan tiap tahunnya harga bawang merah memang tidak stabil. Terlebih mendekati bulan Ramadan di mana permintaan bawang merah meningkat, sementara jumlah pasokan ke pasar tetap atau berkurang.
Selain itu, ia juga menghubungkan minimnya pasokan bawang merah juga terkait faktor pemilihan presiden dan lain-lain.
“Dalam setahun bisa mencapai 2 kali kenaikan atau lebih, meski sebelumnya mengalami penurunan,” kata Lilis, kepada bandungkiwari.
Namun, dengan keadaan ini para pedagang merasa tidak khawatir dengan kenaikan harga pangan ini karena mereka yakin bahwa pelanggan mereka masih tetap ada untuk membeli bahan pangan di toko mereka.
ADVERTISEMENT
Hanya saja daya beli pelanggan menjadi menurun. Jika awalnya mereka biasa membeli satu kilogram bawang merah, kini mereka jadi membeli setengah kilogram bawang merah.
“Biasanya pembeli membeli sekilo atau lebih sekarang setengah kilo, karna kebutuhan sehari-hari juga. Kalo harga naik biasa saja cuma modal kitanya yang ditambah,” kata Lilis.
Ketika bawang merah naik, komoditas lain justru mengalami penurunan. Misalnya, cabe rawit yang harganya turun dari Rp120.000 per kilogram kini jadi Rp20.000 per kilogram.
“Untuk bahan pangan lainnya seperti sayur tidak terlalu signifikan kenaikannya,” kata Lilis.
Menghadapi kenaikan dan penurunan barang, Lilis menegaskan tetap menjaga kualitas barang dagangannya. Ia berharap ke depan harga komoditas bisa turun atau stabil.
“Yaa, Mudah mudahan bahan pangan turun lagi dan semoga harganya stabil lagi”, katanya.
ADVERTISEMENT
Sementara data Dinas Perindustrian Perdagangan Jawa Barat Kamis, 28 Maret 2019 di lima pasar tradisional di Bandung, harga kebutuhan pokok masih stabil. Pantauan dilakukan di Pasar Baru, Kiaracondong, Sederhana, Andir, Kosambi.
Harga cabe rawit merah Rp29 ribu, bawang putih Rp30.600, beras Rp11.000, daging sapi murni Rp116.000, daging ayam Rp32.600, telur ayam Rp23.000, minyak goreng tanpa kemasan Rp11.700. (Nida Yasmin)