Jika Sampah Berkurang, Mang Oded Janji Bakal Tumpahkan Rp170 Miliar untuk Warga Bandung

Konten Media Partner
3 Januari 2019 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jika Sampah Berkurang, Mang Oded Janji Bakal Tumpahkan Rp170 Miliar untuk Warga Bandung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tiga tong sampah untuk sampah organik, non-organik, dan sampah beracun (B3). (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berambisi mengurangi sampah sampah sampai 50 persen lewat program kurangi, pisahkan, manfaatkan (Kang Pisman). Saat ini produksi sampah Kota Bandung mencapai 1.500 ton perhari. Ongkos pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rp170 miliar pertahun.
“Kalau hari ini kebutuhan anggaran pengelolaan sampah di Kota Bandung 1.500 ton per hari dari sumber sampai TPA hampir Rp170 miliar per tahun. Kebayang kalau kita bisa menyelesaikan sampah ini dari sumber berarti kita, Wali Kota, mampu efisiensi di atas Rp170 miliah, insya allah,” kata Wali Kota Bandung Oded M Danial, di sela penandatangan nota kerja sama (MoU) PD Kebersihan dengan Waste4Change untuk mengelola sampah, di Cikapundung Riverspot, Rabu (2/1/2019).
ADVERTISEMENT
“Kalau sudah terjadi efisiensi, saya berharap nanti akan mampu Mang Oded akan salurkan kembali, diawurkeun (ditumpahkan) kembali ke masyarakat untuk membangun Kota Bandung, insya allah,” lanjut pria yang akrab disapa Mang Oded.
Pendapat Mang Oded soal efisiensi anggaran pengelolaan sampah diamini Direktur Utama PD Kebersihan Deni Nurdyana Hadimin. Penghematan anggaran bisa terjadi jika program Kang Pisman berjalan efektif dan mendapat dukungan seluruh warga Bandung.
Ia optimis karena gerakan Kang Pisman mendapat dukungan dari Pemkot Bandung. “Saya senang sekali karena Wali Kota dan Wakil Wali Kota turun langsung sosialisasikan Kang Pisman di beberapa tempat. Jadi kalau Kang Pisman berhasil, saya optimis dalam dua tahun bisa mengurangi volume sampah hingga 30 persen,” ujar Deni.
ADVERTISEMENT
Mang Oded sendiri menginginkan pengurangan sampah Kota Bandung mencapai 50 persen. Namun menurut Deni, angka 30 persen merupakan target minimal.
“Betul kalau Mang Oded ingin 50 persen, tapi kalau bicara riel sesuai RPJMD minimal 30 persen, maksimalnya 50 persen,” katanya.
Namun seandainya pengelolaan sampah berhasil dihemat 30 persen saja, menurunya akan berhasil menghemat APBD Kota Bandung puluhan miliar.
“Hitungan 30 persen pengurangan volume sampah itu sudah berapa puluh miliar bisa melakukan efisiensi, ya bertahap sampai periode Oded-Yana selesai bisa 50 persen luar biasa. Lalu dilanjutkan lagi periode selanjutnya,” terangnya. (Iman Herdiana)