Kampanyekan Budaya Khas Jabar, Ratusan Mahasiswa Gelar Urban Village di Gedung Sate

Konten Media Partner
1 Desember 2018 15:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Ratusan mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University sore ini siap menggelar acara promosi budaya bertajuk Urban Village 2018. Mengangkat tema Ameng ka Jabar (main ke Jabar), acara ini akan digelar di kawasan Gedung Sate, Sabtu 1 Desember 2018, mulai pukul 16.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Pada gelaran ini, para mahasiswa akan tampil berkelompok sesuai dengan kota atau kabupaten di Jawa Barat yang telah mereka pasarkan. Sebut saja Sukabumi SAE, CirebonKU, Purwakarta ELOK, Singgasana Sumedang, Hembusan Majalengka, dan Garut Mooi. Pada puncak acara nanti, mereka akan menampilkan atraksi teatrikal yang berhubungan dengan kebudayaan khas, menyajikan kuliner khas yang lezat, serta menghadirkan games yang sayang jika dilewatkan.
Selain performing art, kuliner, dan games, enam wilayah Jawa Barat tersebut mempersembahkan kampanye yang terbilang unik untuk mengenalkan budaya khas yang masih asing hingga dilupakan masyarakatnya sendiri.
Kampanye tersebut meliputi ‘Wujudkeun Plara SAE (Sukabumi SAE)’ mengenai kebersihan Pelabuhan Ratu yang dapat menyejahterakan nelayan tetapi kurang disadari masyarakat. Lalu ada ‘Untukmu BelawaKU (CirebonKU)’ mengenai Kura-kura Belawa sebagai salah satu hewan khas Cirebon yang hampir punah.
Nyai SAE (Sukabumi SAE) saat Pra Event 2 di CFD Dago, 23 September lalu (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Ada pula ‘Jangan Tinggalkan ELOKnya Keramik (Purwakarta ELOK)’ mengenai minimnya pengetahuan dan pelestarian kerajinan Keramik Plered. ‘Secangkir Mutiara dari Sumedang (Singgasana Sumedang)’ akan bercerita tentang Kopi Buhun khas Sumedang yang masih asing di telinga masyarakatnya.
Tak ketinggalan ‘528 Irama untuk Tanah Maja (Hembusan Majalengka)’ mengenai popularitas Genteng Jatiwangi yang juga sebagai bahan dasar alat musik yang mulai luntur keberadaannya karena menurunnya produksi. Terakhir, ‘Jendela Dunia dari Garut (Garut Mooi)’ yang ingin mengajak siswa di Garut untuk antusias dalam mencari pengetahuan lewat berbagai buku.
Menurut Arie Prasetyo, salah satu dosen sekaligus penanggung jawab acara ini, Urban Village 2018 sendiri punya kampanye besar bertajuk Meraih Mimpi Kecil JABAR. Mimpi ini berkaitan dengan penyandang disabilitas Jawa Barat yang dapat membuktikan segudang prestasi seperti manusia pada umumya.
Atraksi teatrikal persembahan Singgasana Sumedang pada Pra Event 2, September lalu (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
“Kampanye ini dalam tahap realisasinya didukung oleh sejumlah SLB (Sekolah Luar Biasa) di Bandung yang akan turut hadir memeriahkan Gedung Sate dengan kreativitas mereka yang tak kalah keren,“ ujarnya kepada bandungkiwari, Sabtu (1/12).
Urban Village merupakan acara promosi budaya Nusantara persembahan mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University konsentrasi Marketing Communication. Tahun ini, Urban Village punya tiga rangkaian acara, yaitu Pra Event 1 pada 2 Mei 2018 di Situ Techno Telkom University, Pra Event 2 pada 23 September 2018 di Car Free Day Dago, dan Main Event yang akan dilaksanakan pada 1 Desember 2018 di Gedung Sate.
Acil Bimbo, budayawan yang juga hadir sebagai juri tamu untuk memberi penilaian penampilan para peserta, mengapresiasi acara ini. "Kegiatan ini bagus karena memberi lahan untuk meningkatkan kreativitas budaya lokal Jawa Barat," katanya (RAF).
ADVERTISEMENT