Kereta Api Serayu Anjlok di Nagreg, Jadwal 4 KA Alami Gangguan

Konten Media Partner
4 Juni 2019 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Kereta Api (KA) 215 Serayu Pagi tujuan Purwokerto–Pasar Senen mengalami anjlok di petak jalan antara Stasiun Lebak Jero dan Stasiun Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (4/6).
ADVERTISEMENT
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Noxy Citrea, mengatakan laporan KA Serayu anjlok pertama kali diterima dari masinis pada pukul 12.36 WIB. Lokasi anjlokan kereta tepatnya di Kilometer 193+7.
Setelah mendapat laporan tersebut, PT KAI langsung menindaklanjuti dengan mengirimkan petugas dan kereta penolong ke lokasi untuk segera melakukan evakuasi.
“Sejauh ini proses evakuasi dan pengaturan operasi kereta api masih berlangsung. Kami berharap akan segera teratasi dan perjalanan normal kembali,” kata Noxy dalam keterangan tertulis yang diterima bandungkiwari.com.
Noxy menjelaskan, KA Serayu tersebut membawa enam kereta ekonomi, satu gerbong kereta makan pembangkit (KMP3), dan satu gerbong barang. Adapun bagian gerbong yang mengalami anjlok adalah gerbong keempat dari belakang. Sehingga empat kereta di depannya ditarik ke Stasiun Nagreg untuk mengevakuasi penumpang.
ADVERTISEMENT
Noxy juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA lainnya akibat anjloknya KA Serayu. Sementara itu, perjalanan kereta api yang terganggu adalah KA Pangandaran relasi Gambir – Bandung – Banjar yang saat ini posisinya masih di Stasiun Nagreg. Sedangkan KA Galunggung relasi Tasikmalaya – Kiaracondong saat ini masih di Stasiun Cibatu.
“Sedangkan untuk kereta Argo Wilis dari arah Surabaya menuju Bandung, dan KA Kutojaya Selatan dari Kutoarjo menuju Kiaracondong, akan mengalami perubahan pola operasi ke lintas Utara menuju Purwoketo, Cirebon, Cikampek, Purwakarta, dan berakhir di Bandung,” kata Noxy. (Ananda Gabriel)