Kolam Retensi Sirnaraga Diklaim Mampu Kurangi 30 Persen Air Sumber Banjir Pagarsih

Konten Media Partner
9 Januari 2019 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolam Retensi Sirnaraga Diklaim Mampu Kurangi 30 Persen Air Sumber Banjir Pagarsih
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kolam retensi Sirnaraga, Bandung. (Utara Jaya)
BANDUNG, bandungkiwari - Pembuatan kolam retensi Sirnaraga menjadi usaha Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk menekan debit air sungai agar tidak sampai meluap. ‎Keberadaannya, diklaim mampu mengurangi 30 persen aliran air Sungai Citepus yang merupakan sumber banjir kawasan Pagarsih.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Arif Prasetya menyatakan di Sungai Citepus ini cukup rumit. Sebab, Sungai Citepus ini menjadi bagian dari jalur utama aliran air yang turun dari kawasan Bandung bagian utara, sehingga memiliki debit air cukup besar ketika masuk ke wilayah Kota Bandung.
"Ini baru berapa persen yang dapat kita kurangi, belum seluruhnya bisa total, paling sekitar 30-40 persen. ‎Karena permaslaahan citepus kan kompleks ya, kita limpasan air juga. Jadi kita minimalisir dengan kolam retensi ini, dengan peninggian dan lain-lain," kata Arif di kolam retensi Sirnaraga, Kecamatan Cicendo, Bandung.
‎Kolam retensi Sirnaraga dibangun di lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung seluas 1.792 meter persegi. Dengan memiliki kedalaman lebih dari 3 meter, kolam retensi Sirnaraga ini mampu menampung 3.335 kubik air.
ADVERTISEMENT
‎Untuk membiayai pembuatan kolam retensi Sirnaraga ini, DPU Kota Bandung mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2018 sebesar Rp5,4 miliar. Selain pembuatan kolam retensi Sirnaraga, anggaran tersebut juga termasuk dana untuk memperbaiki jembatan Citepus di dekat SMA 9.
"Pengerjaan dilakukan di 1.456,14 meter persegi dengan komposisinya yang juga disisakan untuk taman seluas 380,25 meter persegi. Sementara pembuatan kolam menggunakan lahan seluas 1.075,89 meter persegi," jelas Arif.
Soal teknis sistem kerja kolam retensi Sirnaraga ini, Arif menuturkan lubang tempat masuk air ke kolam retensi dibuat lebih tinggi guna menghindari sedimentasi. Kemudian tetap diberi besi untuk men‎jarng sampah yang terbawa aliran Sungai Citepus.
‎"Ada yang jaga operator disiagakan di mesin pompa. Itu maksudnya untuk memperingati masyarakat kalau sudah hujan jangan bermain di dalam situ.‎ Pada saat sungai citepus naik, dia akan masuk ke situ (kolam retensi)," katanya. (Utara Jaya)
ADVERTISEMENT