Kondisi Terkini Anak Krakatau, Asap Kawah Mencapai 1.500 Meter

Konten Media Partner
6 Januari 2019 18:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi Terkini Anak Krakatau, Asap Kawah Mencapai 1.500 Meter
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gunung Anak Krakatau, Lampung. (Dok. PVMBG)
BANDUNG, bandungkiwari - Gunungapi Anak Krakatau masih mengalami aktivitas vulkanik sejak pertama kali meletus 7 bulan lalu atau 18 Juni 2018. Dari kemarin hingga pagi tadi, Minggu (6/1/2019), di puncak gunung setinggi 110 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu teramati api sampai tertutup kabut.
ADVERTISEMENT
“Asap kawah teramati dengan tinggi sekitar 300 – 1.500 meter dari puncak berwarna putih tipis-kelabu. Angin bertiup sedang ke arah timur laut dan timur,” kata Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Kasbani, dalam siaran persnya.
Aktivitas vulkanik gunung api dengan tingkat aktivitas Level III (Siaga) terekam pada 5 Januari 2019 , yakni 79 kali gempa erupsi/letusan, 24 kali gempa hembusan, tTremor menerus dengan amplitudo 1 - 17 mm (dominan 7 mm).
Dengan kondisi tersebut, instansi Kementerian ESDM yang berkantor pusat di Bandung itu memberikan rekomendasi terutama untuk masyarakat atau wisatawan. “Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah,” kata Kasbani.
PVMBG jugamenyampaikan informasi terkait keselamatan penerbangan melalui email VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).
ADVERTISEMENT
“VONA terakhir terkirim kode warna ORANGE, terbit tanggal 5 Januari 2019 pukul 11:20 WIB, terkait erupsi yang berlangsung menerus dan kolom abu dengan ketinggian sekitar 1610 m diatas permukaan laut. Kolom abu bergerak ke arah barat – baratdaya,” papar Kasbani.
Selain itu, dalam rangka kesiapsiagaan sejak 18 Juni 2018, PVMBG sudah berkoordinasi dengan pihak BPBD Prov. Banten, BPBD Prov. Lampung dan BKSDA Lampung agar meningkatkan kewaspadaan dan tidak mendekat ke pulau Anak Krakatau. (Iman Herdiana)
Gunung Anak Krakatau secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Tercatat aktivitas letusan terakhir terjadi pada tanggal 19 Februari 2017, berupa letusan strombolian. (Iman Herdiana)