news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kota Bandung Gelar Festival Seni Tingkat Dunia

Konten Media Partner
20 Juli 2018 8:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kota Bandung Gelar Festival Seni Tingkat Dunia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Pengembangan Produk Budaya dan Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Titin Kuswiatin menjadi narasumber dalam diskusi di Taman Sejarah, Bandung, Kamis (19/7/2018). (Utara Jaya)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Festival seni bertaraf dunia akan digelar di Kota Bandung pada 27-29 Juli 2018 mendatang. Dalam perhelatan bertajuk Bandung Internasional Art Festival (BIAF) 2018 tersebut bakal menampilkan seniman dari negara-negara benua Asia dan Eropa.
Kepala Seksi Pengembangan Produk Budaya dan Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Titin Kuswiatin menyebutkan sekitar 2.300 seniman bakal berpartisipasi sebagai penampil utama dalam BIAF 2018 nanti.
"Yang terlibat ada 12 negara, Jerman, Belanda, Italia, Hungaria, Maroko, India, Malaysia, Jepang, Cyprus, Moskow, Australia, Thailand. Mereka akan menggelar kesenian dari negara masing masing, disitu ada Tony Yap, kurator asal Australia," kata Titin di Taman Sejarah, Bandung, Kamis (19/7/2018).
Dari sekian banyak negara yang berpartisipasi, India menjadi penyuplai 'seniman asing' terbanyak pada BIAF 2018 ini.
ADVERTISEMENT
"India itu kontingen yang datang paling banyak, sampai 30 orang," Titin menambahkan.
Adapun seniman asal Indonesia, Titin menyatakan, dalam BIAF 2018 ini pihaknya juga turut mengundang seniman dari sebelas kota kabupaten di Indonesia.
"Sanggar yang terlibat ada 120-150 sanggar yang ikut di seluruh Indonesia. Ada dari Samarinda, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi, dan Bekasi," ujarnya.
Titin mengungkapkan tema yang diusung dalam BIAF tahun ini adalah 'Seni Alam Doa'. Menurutnya Disbudpar Kota Bandung bermaksud untuk tahun 2018 semua konsep kesenian yang digelar berkaitan dengan kondisi lingkungan alam sekitar.
Sebagai tempat penyelenggaraannya, beberapa tempat di Kota Bandung akan menjadi pusat kegiatan. Di antaranya, pembukaan di Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan Bandung (YPK) di Jalan Naripan pada 27 Juli 2018, Cikapundung Riverspot Jalan Ir. Soekarno (28 Juli), di Car Free Day (CFD) Dago dan Batu Templek Cimenyan pada 29 Juli 2018.
ADVERTISEMENT
“Jadi tahun ini tidak menggunakan panggung megah dan mewah. Hampir semua kegiatan bernuansa alam,” katanya. (Utara Jaya)