Kota Kembang Jadi Tuan Rumah Bandung International Dance Competition

Konten Media Partner
21 September 2018 8:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kota Kembang Jadi Tuan Rumah Bandung International Dance Competition
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tari balet Bandung International Dance Competition. (Istimewa)
BANDUNG, bandungkiwari - Bandung merupakan salah satu kota penghasil seniman-seniman berbakat Tanah Air. Bandung juga dikenal sebagai kota kreatif. Salah satu buktinya adalah kehadiran event Bandung International Dance Competition (BIDC) yang akan digelar pada 21-23 September 2018, di Teater Tertutup Dago Tea House.
ADVERTISEMENT
Ajang ini merupakan kali pertama digelar di Bandung. Istimewanya, BIDC akan mempertemukan enam kategori sekaligus yaitu tari tradisional, balet, demi-character, kontemporer, jazz, dan hip-hop. Artinya, ini merupakan ajang tari internasional multi-genre pertama yang digelar di Bandung.
Setiap kategori dibagi menjadi tiga tipe yaitu solo, duo, dan grup (minimal tiga orang). Selain itu juga ada pembagian kategori umur yaitu pre-competitive (7-8 tahun), junior (9-11 tahun), teen (12-14 tahun), senior (15-17 tahun), dan open age (18 tahun ke atas).
"Semoga kehadiran BIDC di Kota Bandung dapat memberikan warna bagi dunia pendidikan tari Indonesia, memberikan ruang apresiasi bagi para penari amatir, serta mendukung dan memotivasi telenta mereka dalam perjalanan menuju panggung profesional," kata Ketua Panitia BIDC, Herman Susilo Haslim di Bandung, Kamis (20/9/2018)
ADVERTISEMENT
BIDC ini, lanjut dia, dibuat menjadi kompetisi tari lintas genre. Hal itu dilakukan agar setiap komunitas tari dapat memperluas hubungan dengan genre tari lainnya.
"Karena di tengah perbedaan warna yang ada terdapat satu persamaan dan persaudaraan yang mengikat satu sama lain yaitu kecintaan akan seni tari. Semoga kegiatan ini dapat memperkuat persatuan dan kesatuan kita semua," jelasnya.
BIDC bisa menjadi sarana bagi para seniman muda Indonesia yang memiliki potensi dan bakat, untuk unjuk kebolehan dan bersaing dengan beberapa penari dari luar negeri. Juri-juri yang akan menilai performa peserta merupakan para pfofesional, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Saya senang sekali dengan diadakannya BIDC ini. Berarti semakin banyak kompetisi menari, khususnya balet, yang otomatis bisa memajukan murid-murid balet kita sendiri dengan tidak usah ke luar negeri," tutur Ade Setiowibowo, Ketua Ikatan Pengajar Pelatih Balet (IPPB).
ADVERTISEMENT
"Semoga keberadaan BIDC akan menjadi pemacu agar sekolah-sekolah balet dan tari di Indonesia bisa semakin berkembang, sehingga murid-murid tari di Indonesia juga bisa lebih maju. BIDC juga akan melibatkan juri-juri profesional yang berpengalaman," sambung salah satu guru balet senior di Indonesia itu.
Selama tiga hari, event akan dimulai pada pukul 09.00 WIB, dan terbagi dalam empat sesi. Panitia menyediakan piala, sertifikat, serta medali bagi penari peringkat pertama hingga ketiga dan satu penari honorable mention pada setiap kategori dan umur. (Ananda Gabriel)