KPK Sikat Kabupaten Cianjur Jadi Peringatan Bagi Pemkot Bandung

Konten Media Partner
18 Desember 2018 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KPK Sikat Kabupaten Cianjur Jadi Peringatan Bagi Pemkot Bandung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar. (Foto: Instagram/@diskominfocianjur)
BANDUNG, bandungkiwari - Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Cianjur yang menyeret pejabat dan termasuk bupati Irvan Rivano Muchtar menjadi peringatan bagi kepala daerah ataupun pemerintahannya sendiri, tanpa terkecuali untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
ADVERTISEMENT
‎Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial menyatakan peristiwa yang terjadi di Kabupaten Cianjur ‎tersebut harus menjadi contoh. Sehingga, kesalahan serupa tak lantas terjadi di Kota Bandung.
"Kalau kita bicara tentang berbagai musibahlah ya itu, kasus OTT kasus hukum tentu saja kita sebagai bagian dari pemerintahan saya berharap itu dijadikan pelajaran dan peringatan buat kita," kata Oded di Bandung, Selasa (18/12/2018).
Oded menganggap kejadian di Kabupaten Cianjur juga sebagai peringatan untuk dirinya sendiri secara personal selaku kepala daerah. Selain itu, patut menjadi perhatian juga untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Saya berharap untuk di Kota Bandung, khususnya saya mengimbau diri saya sendiri dan kepada semua ASN‎ Pemerintahan Kota Bandung agar lebih berhati-hati menjalankan tugas," cetusnya.
ADVERTISEMENT
Guna mengantisipasi terjadi perkeliruan tersebut, Oded menegaskan khusus untuk pengelolaan keuangan Pemkot Bandung sudah menerapkan e-budgeting melalui layanan digital aplikasi bernama Sistem Informasi Rencana Anggaran (SIRA).
Kemudian guna mengontrol kinerja para ASN juga dipantau lewat aktivitas di aplikasi Remunerasi Kinerja Elektronik (e-RK).
Oded menyatakan untuk bisa mencegah terjadinya penyelewengan tersebut tidak cukup dengan sistem kerja saja. Namun, diperlukan pemahaman psikologis agar para ASN mampu bekerja secara jujur, jangan sampai buta oleh kekayaan.
"Terobosanya adalah kita mencoba disamping teknis bikin sistem inovasi kita lakukan dan tidak kalah pentingnya meningkatkan ketaqwaan agar tidak tergoda sama hal seperti itu," katanya. (Utara Jaya)