news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lalala Festival Hadirkan Sheila On 7 sampai Band dari London

Konten Media Partner
25 Februari 2019 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lalala Festival di Orchid Forest Cikole, Lembang. (Foto-foto: Nida Yasmin)
zoom-in-whitePerbesar
Lalala Festival di Orchid Forest Cikole, Lembang. (Foto-foto: Nida Yasmin)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Konser tahunan Lalala Festival sukses digelar di Orchid Forest Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (23/2). Konser internasional yang diklaim terbesar se-Indonesia itu menghadirkan band dari dalam dan luar negeri, mulai Sheila On 7, Project Pop, Fourtwenty, Ardhito Pramono, SVMERDOSE, Diskoria, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan band luar negeri yang turut memanaskan panggung konser bertema International Forest Concert, antara lain, Honne dari London, Crush dari Korea, The Internet dari Los Angels dan masih banyak lagi. Pada acara puncak menampilkan Joe Hertz asal London.
Selain itu, penonton juga bisa mengunjungi tiga stage Navajo Stage Lazone.id , Ombre Stage , dan main stage Lalala Stage. Di stage-stage tersebut, penonton bisa bercengkerama dengan personel band pujaan.
Lalala Festival tahun ini kali ketiga dilaksanakan di kawasan Bandung dengan didukung The Group dan Mandiri. Untuk mencapai lokasi, ribuan penonton harus menempuk sekitar dua kilometre jalan kaki atau menaiki bus dari gerbang utama menuju vanue. Perjuangan itu terbayar tatkala band yang mereka nantikan mulai menyuguhkan lagu andalan.
Salah seorang penonton, Rachmandian Haryasaka, menilai konser ini berbeda dengan konser-konser musik umumnya. “Beda, karena event ini diselenggarakan di hutan dan yang terbesar se-Indonesia (event di hutan),” ujarnya, kepada Bandungkiwari.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana temanya, konser mengambil suasana alam yang asri khas pegunungan utara Bandung. Hujan sempat turun di sela konser. Namun penonton bertahan, mereka justru menggunakan jas hujan ponco warna warni untuk bertahan. Panitia juga menyediakan spot-spot foto yang didesain unik.
Namun, Lalala Festival memicu kemacetan parah di sekitar Lembang terutama yang menuju Cikole. Kemacetan terjadi dari sore sampai dini hari. Selain itu, kurangnya lahan parkir menjadi kendala.
Penonton lainnya, Adli Abiyyu, menyarankan ke depan panitia harus lebih memerhatikan masalah akses bagi penonton.
“Mungkin lebih concern lagi sama audiens. Karena jalannya jauh banget. Terus masalah traffic, itu harus diperhatiin banget baik pra maupun pasca acara. Karena kasian audiens yang sudah bayar tapi kena macet,” ujar Adli. (Nida Yasmin)
ADVERTISEMENT