Lantik 6 Kepala Daerah, Ridwan Kamil Sentil Jangan Sampai Tersangkut Hukum

Konten Media Partner
21 September 2018 8:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lantik 6 Kepala Daerah, Ridwan Kamil Sentil Jangan Sampai Tersangkut Hukum
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pelantikan kepala daerah. (Humas Pemprov Jabar)
BANDUNG, bandungkiwari - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berpesan agar enam pasangan kepala daerah yang barilu dilantiknya bisa mengemban kepercayaan masyarakat. Utamanya, dia mewanti-wanti agar bupati dan wali kota baru tersebut jangan sampai tersandung kasus hukum.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan sosok kepala daerah harus bisa menunjukan integritas tinggi. Bukan hanya sekadar memberi contoh, namun sekaligus membayar kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat.
"Dalam pesan saya sampaikan karena ukuran penilaian masyarakat kepada pemerintah ada tiga, sikap integritas dari segenap pimpinannya sampai bawahannya, kita mendoakan jangan sampai ada kejadian lagi urusan hukum dari kepala daerah," kata Emil di Gedung Sate, Kamis (20/9/2018).
Selanjutnya Emil mengimbau kepada enam kepala daerah tingkat II yang baru terpilih agar cekatan dalam bekerja. Dia menyerukan seorang pimpinan jangan sampai lalai dalam merespon kebutuhan warganya.
"Kedua adalah profesionalitas karena zaman sudah berubah harus lebih canggih harus lebih cepat sepeti Quick Response kita lakukan. Ketiga harus ikhlas melayani bukan minta dilayani," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Emil menitipkan para bupati dan wali kota juga harus lebih cerdas memanfaatkan kemajuan teknologi. Dengan begitu, sambung dia, mampu mendongkrak agar pelayanan publik bisa terus ditingkatkan.
"Tadi pelayanan publik, makanya komplain online smartcity itu prioritas karena paling mudah. Kalau infrastruktur kan butuh waktu. Jadi prioritas pertama menyamaratakan pelayanan publik, SAKIP-nya harus ranking satu, komplain online harus sama, smarcity harus sama," katanya.
Sementara untuk menjaga sinergitas bersama 27 kepala daerah di kota/kabupaten, Emil mengaku akan mengagendakan pertemuan rutin tiga bulan sekali.
Agenda triwulan ini sebagai sarana untuk berkomunikasi langsung bersama bupati dan wali kota. Untuk pertemuan pertama diagendakan berlangsung pada Oktober mendatang, kemudian telah disepakati Kota Bekasi bakal menjadi tuan rumah pertama sebelum akhirnya bergiliran setiap tiga bulan berikutnya.
ADVERTISEMENT
"Kita sinkronisasi program Pemprov dan kita sudah sepakat tiga bulan sekali kita akan ngumpul. Nanti tiga bulan berikutnya kita muter biar kompak insya Allah lima tahun ke depan tidak ada miskomunikasi di antara kita, tidak ada dusta diantara kita," kata Emil di Gedung Sate, Kamis (20/9/2018).
Pertemuan ini diharapkan Emil mampu memacu pembangunan di Jawa Barat bisa berjalan lebih cepat. "Semoga lancar, program pemerintah juga bisa dititipkan adil banyak, sehingga saya meyakini lima tahun ngabret," tambahnya.
Disamping membeberkan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, pertemuan tersebut dipersilahkan Emil agar menjadi kesempatan bagi setiap kepala daerah untuk mengutarakan kebutuhannya.
"Nanti setelah ini kita akan kumpul memastikan curhat mereka tentang kebutuhan nanti kita tampung, program gubernur yang harus sukses di wilayahnya juga dititipkan," dia melanjutkan.
ADVERTISEMENT
Selebihnya, Emil mengungkapkan pertemuan triwulan juga menjadi momentum untuk melakukan evaluasi terhadap program yang sudah dijalankan. Sehingga bisa dilakukan perbaikan dalam setiap program pemerintah agar lebih maksimal manfaatnya bagi masyarakat.
"Per tiga bulan kita review, itu cara kami agar tidak ada hal yang mis. Jadi kalau setahun empat kali bertemu bisa terjaga kualitas dan koordinasinya," katanya. (Utara Jaya)