Lebih dari 10 Jam Akses ke Kabupaten Bandung Macet Akibat Banjir

Konten Media Partner
7 Maret 2019 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemacetan akibat banjir di Bandung selatan. (Iman Herdiana)
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan akibat banjir di Bandung selatan. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Banjir kembali melanda wilayah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, dan sekitaranya, menyebabkan kemacetan parah di jalur utama Jalan Raya Bojongsoang yang dari arah Kota Bandung menuju Dayeuhkolot dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Jalan Raya Bojongsoang merupakan akses utama yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Kemacetan mulai terjadi pukul 16.00 WIB, Rabu (6/3), tak jauh berselang dengan dimulainya banjir di wilayah Bandung selatan tersebut. Pantauan siang tadi, Kamis (7/3), kemacetan masih terjadi meski tak separah hari sebelumnya.
“Kemarin macetnya dari jam 16.00 WIB mulai antre sampe jam 2 (dini hari). Mulai lagi jam 6 paginya,” kata Ahmad Fadil (25), pengelola kios jamu di Jalan Raya Bojongsoang, Kabupaten Bandung, saat ditemui Bandungkiwari.
Menurutnya, kemacetan biasa terjadi ketika musim banjir. Hal ini tak lepas dari adanya peralihan arus lalu lintas akibat putusnya akses karena terendam banjir.
Warga yang dari Kota Bandung mau ke Banjaran biasa lewat Jalan M Toha-Palasari, namun karena jalur ini terputus karena banjir, mereka memilih Jalan Raya Bojongsoang.
Akibatnya, di Jalan Raya Bojongsoang terjadi lonjakan volume kendaraan. Namun memilih Jalan Raya Bojongsoang bukan berarti tidak terdampak banjir. Sebab akses menuju Dayeuhkolot dan Banjaran pun terendam banjir.
ADVERTISEMENT
“Kalau musim hujan di sini ga aneh,” katanya, seraya menambahkan bajir terjadi akibat luapan Sungai Citarum dan anak-anak sungainya.
Dari laporan yang diterima, banjir mulai terjadi Rabu 6 Maret 2019 pukul 18.00 WIB. Salah satu daerah terdampak adalah Kelurahan Andir dengan ketinggian bervariasi mulai 20 cm sampai 200 cm. Banjir ini menyebabkan sejumlah warga mengungsi.
Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menyatakan, banjir disebabkan hujan terus menerus yang rata di Bandung Raya. Kondisi terbaru, saat ini kemungkinan ketinggian air sudah turun sebab hari ini tidak turun hujan.
“Sekarang kita lagi nunggu laporan untuk update, lagi dirapatkan. Kalau kemarin kan ada yang sampai satu atap, sekarang belum tentu, karena sudah tidak hujan jadi surut. Tadi malam memang sempat 200 cm,” ungkap Budi, dari BPBD Jabar, saat dikonfirmasi. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT