LIPI Subang Kenalkan Produk Gizi Hasil Teknologi Pencegah Stunting dan Gizi Buruk

Konten Media Partner
5 Agustus 2018 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LIPI Subang Kenalkan Produk Gizi Hasil Teknologi Pencegah Stunting dan Gizi Buruk
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kunjungan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ke PPTTG LIPI Subang. Moeldoko mencoba pangan hasil teknologi, salah satunya, Banana Flakes (BaFle). Produk ini non-gluten berbasis jagung. (Istimewa)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Subang, Jawa Barat, mengenalkan sejumlah pangan hasil teknologi kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Salah satu produk pangan ialah hasil aplikasian teknologi untuk mengatasi stunting (anak lahir dengan tinggi badan tidak ideal). Produk pangan tersebut dinamai beragam label, antara lain, Banana Bar, Banana Flakes (BaFle), dan mie non-gluten yang berbasis jagung. Produk pangan yang tidak memakai gluten baik dikonsumsi untuk anak, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus.
Kunjungan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko ke PPTTG LIPI Subang dilakukan pekan lalu, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Bandungkiwari, Minggu (5/8/2018).
Moeldoko disambut Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko yang kemudian mengajak melihat langsung proses pengaplikasian teknologi pangan dalam mengatasi stunting.
ADVERTISEMENT
“Banana Bar merupakan produk pangan fungsional yang dihasilkan oleh PPTTG LIPI di Subang,” kata Tri, kepada Moeldoko.
Menurutnya, produk tersebut telah dicicipi Presiden Joko Widodo dengan Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim pada kunjungannya ke Bogor, Jawa Barat, Juli silam.
Moeldoko mengaku tertarik mengenai produk yang dihasilkan oleh LIPI merupakan produk dengan bahan baku lokal. Dia juga menyampaikan apresiasinya atas kerja nyata LIPI dalam membantu masyarakat melalui pengaplikasian teknologi pangan untuk menangani stunting.
Moeldoko juga berpesan agar LIPI dapat lebih terbuka lagi kepada masyarakat, lebih menghampiri, dan lebih membumi lagi karena selama ini belum banyak masyarakat yang mengetahui program-program lembaga ilmu pengetahuan ini.
Sementara Kepala PPTTG LIPI Pramono menjelaskan, pengembangan pangan fungsional sengaja memanfaatkan potensi bahan lokal, sehingga memudahkan dalam proses produksinya, khususnya bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Moeldoko hadir dalam diskusi bertajuk ‘Bangga Menjadi Siswa SMK Pertanian’ di SMKN 2 Subang. Selanjutnya ia bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengunjungi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Subang.
Kedatangan Moeldoko itu sebagai kunjungan balasan setelah Juli lalu LIPI beraudiensi ke Kantor Staf Presiden untuk melaporkan upaya kolaborasi dengan pemerintah menangani persoalan stunting dan gizi buruk. (Iman Herdiana)