Menikmati Lagu Balada Bersama Rozensky

Konten Media Partner
31 Januari 2019 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menikmati Lagu Balada Bersama Rozensky
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Ovick Rozensky (kiri) dan Andriana "Btoth". (Istimewa)
BANDUNG, bandungkiwari - Lelaki yang tak lepas dari gitarnya. Itulah Ovick Rozensky, musikus balada Bandung yang tak lama lagi melahirkan album pertama yang dibikin selama 9 tahun—proses panjang yang tidak mudah.
ADVERTISEMENT
“Hampir 9 tahun album ‘Kembali ke Selatan’ dikerjakan, dan alhamdulillah sekarang bisa rampung dan beres,” kata Ovock, mengawali perbincangan soal album bertajuk ‘Kembali ke Selatan’ itu, di Bandung, Kamis (31/1/2019).
Lagu ‘Kembali ke Selatan’ sempat dibawakan saat Majelis Sastra Bandung (MSB) berulang tahun yang ke-10 di Gedung Indonesia Menggugat, Jumat lalu (25/1/2019). Lagu yang dalam akan makna kehidupan ini mendapat respons puluhan undangan yang menghadiri Satu Dekade MSB.
Selain ‘Kembali ke Selatan’, masih ada 10 lagu lagi. Antara lain Dengan "Secangkir Kopi”, dan "Aku”. Single “Aku” bahkan bentuk musikalisasi dari puisi karya Chairil Anwar yang masyhur itu.
“Album ‘Kembali ke Selatan’ semuanya ada 11 lagu,” ucap Ovick.
Penjualan album Rozensky dilakukan secara grilya alias indie. Strateginya, album dalam bentuk CD akan dijual plus 150 gram kopi. Untuk itu, Ovick bekerja sama dengan produsen kopi Bandung selatan.
ADVERTISEMENT
Selain CD, Rozensky juga berencana akan mengeluarkan kaset pita 100 pcs. Bagi penggemar musik balada khususnya fans Rozensky, bisa mendapatkan album kepada yang punya band langsung.
“Untuk mendapatkan CD, saya akan menjual langsung ke konsumen, menawarkan dengan cara menyanyikan beberapa lagu dari album, konsep tersebut sekalian promo khusus di kedai-kedai kopi,” katanya.
Bisa juga pesan langsung lewat WA 089678666244, Instagram @rozensky.official. Bagi yang ingin mengintip video Rozensky, bisa dilihat di YouTube Rozensky.
Menikmati Lagu Balada Bersama Rozensky (1)
zoom-in-whitePerbesar
Cover album Rozensky
Perjalanan band balada Rozensky membentang cukup panjang. Sempat gonta-ganti nama band dan personel sebelum akhirnya menelurkan album.
Ovick menuturkan, Rozensky mulai terbentuk tahun 2009. Band ini terlahir dari keresahaan akan kondisi ketidakadilan yang menimpa pada umat manusia dan alam.
ADVERTISEMENT
Sejak awal pendirian itu, musik yang diadopsi Rozensky bergenre balada, karya-karyanya dipengaruhi fenomena dalam kehidupan sehari-sehari seperti cinta, kasih sayang dibalut dengan keresahan hidup, kemanusian, dan alam semesta.
“Musik dan lirik Rozensky sebagai bagian dari percikan yang mungkin membuat pendengar sadar bahwa masih ada yang harus terus diperhatikan dan diingatkan terutama tentang kondisi alam semesta dan kemanusiaan yang sangat memprihatinkan,” terang Ovick.
Dalam menggarap karyanya, Ovick didampingi gitaris Andriana "Btoth". Andriana Betoth merupakan ex basis The Paps. Dia bergabung sejak 20 Mei 2018, Ovick sendiri pegang gitar merangkap vokal. “Tahun 2018 alhamdulillah Andriana Betoth mau gabung sama Rozensky,” katanya.
Sebelum berduet dengan Andriana "Btoth", pada awal pendiriannya tahun 2009 lalu, Ovick bermain pada band bernama Gelombang Kosong. Saat itu band ini sempat mengeluarkan single berjudul "Bermain di Kebun Wortel".
ADVERTISEMENT
Namun seiring berjalannya, rekan ngeband Ovick di Gelombang Kosong mengundurkan diri.
“Sempat saat itu, tidak ingin melanjutkan proyek musik dan lebih konsen ke kerjaan. Namun jiwa seni dalam diri saya terus bergejolak dan saat itu juga saya memberanikan diri untuk lanjut dengan konsep lagu dan musik yang sama,” katanya.
Ovick lalu mengganti nama bandnya menjadi “Rozensky", diambil dari nama aktivis perempuan Rossa Rozensky yang berjuang membela kaum perempuan pada masa diktator Uni Soviet, Stalin.
Pada 2017, Rozensky sempat mengajak salah satu personel dari Afternoon Say sebagai gitaris. Saat itu, Rozensky masih dalam proses pembuatan album. Namun lagi-lagi personel Afternoon Say tersebut mengundurkan diri.
Saat ini, Rozensky sedang mempersiapkan album ke dua. Sebagai bocoran, di album ini Ovick dan Andriana mengolah tema literasi, lirik dan lagunya berusaha mengajak masyarakat untuk membaca buku dan cinta perpustakaan. (Iman Herdiana)
ADVERTISEMENT