Menteri Era Orde Baru Sampai Gus Dur Antar Kepergian Rahman Tolleng

Konten Media Partner
29 Januari 2019 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Era Orde Baru Sampai Gus Dur Antar Kepergian Rahman Tolleng
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Pemakaman tokoh pergerakan Abdul Rahman Tolleng (81), di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibarunai, Jalan Sarijadi, Kota Bandung, Selasa (29/1/2019) pukul 14.00 WIB. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Suasana sedih menyelimuti proses pemakaman tokoh pergerakan Abdul Rahman Tolleng (81), di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cibarunai, Jalan Sarijadi, Kota Bandung, Selasa (29/1/2019) pukul 14.00 WIB.
Jenazah Rahman yang dibawa menggunakan satu unit mobil ambulans sampai ke TPU yang lokasinya berjarak 2 kilometer dari rumah duka. Tak berselang lama, keluarga dan kerabat mantan pemred Suara Karya itu mulai membopong peti berisi jenazah ke TPU.
Tati Rahman, istri Rahman, sempat menangis beberapa kali saat melihat jenazah suaminya hendak dimasukkan ke liang lahat. Anak-anak Rahman pun sempat menangis saat melihat ayahnya dimakamkan.
Setelah jenazah Rahman terkubur, dua orang perwakilan negarawan menyampaikan kata-kata perpisahan. Mulai dari Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VI, Sarwono Kusumaatmadja hingga Menteri Hukum dan Perundang-undangan di era Gus Dur, Marsillam Simanjuntak.
ADVERTISEMENT
Marsillam rekan Rahman sebagai aktivis mengenang keakraban semasa hidup mendiang. Menurutnya, Rahman merupakan sosok tauladan bagi generasi penerus bangsa.
"Sikapmu yang mementingkan kehormatan diri, martabat dan tidak pernah dilepaskan di dalam usaha mencapai tujuan itu akan selalu kami ingat dan akan selalu jadi ilham bagi teman-temanmu terutama kepada generasi yang lebih muda," kata Marsillam.
Dengan penuh ketegaran Marsillam melanjutkan kata-kata perpisahan kepada sahabatnya.
"Saya atas nama kawan kawan Rahman Tolleng baik yang seusia, baik yang lebih muda usianya mau mengucapkan selamat jalan, bung," ujarnya.
"Selamat jalan, semoga kita bisa bertemu selalu di dalam ilham dan kenangan," sambung Marsillam
Menteri Era Orde Baru Sampai Gus Dur Antar Kepergian Rahman Tolleng (1)
zoom-in-whitePerbesar
Salat jenazah untuk Rahman Tolleng. (Ananda Gabriel)
Sebelumnya, suasana duka menyelimuti kediaman aktivis era 60-an terebut. Sejumlah keluarga dan kerabat yang telah menunggu turut menyambut kedatangan jemazah sekitar pukul 11.00 WIB. Tampak juga puluhan karangan bunga berderet di rumah duka, Jalan Cipedes Tengah No. 133.
ADVERTISEMENT
Jenazah Rahman kemudian disalatkan oleh kerabat dan keluarga. Selain itu, sejumlah kerabat dan juga tokoh di negeri ini telah hadir di rumah duka. Di antaranya mantan menteri Sarwono Kusumaatmadja, Marsillam Simanjuntak hingga mantan anggota Wantimpres, Albert Hasibuan.
Para pelayat saat ini terpantau terus berdatangan. Rahman Tolleng meninggal dunia pada Selasa (29/1/2019). Pejuang demokrasi itu wafat karena sakit komplikasi gagal ginjal, jantung, dan gula. Rahman meninggalkan seorang istri dan dua anak serta tiga cucunya. (Ananda Gabriel)