Minim Dana, Festival Kampung Kota Tetap Jalan

Konten Media Partner
1 September 2019 17:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Minim Dana, Festival Kampung Kota Tetap Jalan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Festival Kampung Kota (FKK) kembali digelar di Kota Bandung. Berbeda dengan gelaran yang pertama, FKK kali ini diadakan di antara reruntuhan bangunan RW 11 Tamansari, Kota Bandung. Tempat yang sebelumnya digusur oleh Pemerintah Kota Bandung karena akan dijadikan proyek rumah deret.
ADVERTISEMENT
Menurut Koordinator Acara FKK 2, Sony, FKK ini merupakan hasil 'udunan' masyarakat. Namun meski minim dana, festival ini menurut Sony, harus tetap terselenggara. "Tapi enggak terlalu berpengaruh karena tetap jalan," tegas Sony, Sabtu (31/8).
Selain dananya yang mandiri, pengorganisasian dari setiap kegiatan dilakukan oleh masing-masing kolektif yang menginisiasinya. 
Berbagai kegiatan pun akan dilaksanakan selama satu bulan di reruntuhan bangunan RW 11 Tamansari. Mulai dari pameran, acara musik, screening film dokumenter, diskusi, lapakan, apresiasi sastra, hingga workshop. "Semua ilmu harus kita dapat dari terselenggaranya FKK 2 ini, dari mulai diskusi, terus bagaimana guyub-nya solidaritas," ujar salah seorang warga RW 11 Tamansari, Eva Eryani Effendi.
Ia menambahkan, sistem gotong royong perlu kembali dihidupkan, salah satunya melalui festival ini.
ADVERTISEMENT
Dalam FKK 2 ini, ada 13 materi diskusi yang akan dibahas, mulai dari perburuhan, agraria, feminisme, sepak bola, dan sebagainya. Film dokumenter yang akan diputar pun cenderung menggambarkan perjuangan masyarakat, yaitu 'Halo-Halo Bandung', yang bercerita mengenai penggusuran Tamansari dan 'Di Balik Apartemen'.
Tak kalah menarik, empat workshop yang membahas mengenai pembuatan video partisipatif, sablon, permak kultur, dan pembuatan pembalut yang ramah lingkungan, juga akan meramaikan reruntuhan RW 11 Tamansari. Berbagai kegiatan ini dapat diikuti dan dihadiri oleh seluruh masyarakat Kota Bandung. "Enggak cuma untuk kolektif dan warga Tamansari," ujar Sony.
Menurut Eva, tak hanya memberikan manfaat melalui kegiatan diskusi ataupun workshop, FKK 2 juga dapat menjadi media hiburan bagi warga RW 11 Tamansari, salah satunya melalui acara musik. "Segala aktivitas di Tamansari ini, di reruntuhan ini, akan menambah semangat warga lagi," ucap Eva.
ADVERTISEMENT
Setiap akhir pekan, FKK 2 akan diisi dengan penampilan musik. Sementara, kegiatan lainnya akan diadakan pada hari kerja. Jadwal kegiatan FKK 2 hingga tanggal 29 September 2019 dapat diakses melalui Instagram @festivalkampungkota. "Setiap seminggu sekali dikeluarkan publikasinya," ungkap Sony.
Konsep festival yang dilakukan secara gotong royong, ternyata juga menimbulkan sedikit hambatan. "Karena panitianya banyak, jadi agak susah dikoordinasi," kata Sony. Namun, secara teknis tidak ada kesulitan yang berarti mengingat sudah seringnya dilaksanakan acara di atas reruntuhan bangunan RW 11 Tamansari. (Assyifa)