MUI Ajak Salat Gaib Bagi Korban Penembakan Selandia Baru

Konten Media Partner
16 Maret 2019 14:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dari kiri, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Barat Rahfani Ahyar, Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto, Ketua Umum MUI Jawa Barat Prof. KH Rahmat Syafi'I. (Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Dari kiri, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Barat Rahfani Ahyar, Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto, Ketua Umum MUI Jawa Barat Prof. KH Rahmat Syafi'I. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengajak umat Islam untuk menunaikan salat gaib bagi korban penembakan di masjid Selandia Baru.
ADVERTISEMENT
"Mengajak umat Islam dunia dan umat Islam Indonesia khususnya untuk melakukan salat gaib bagi para korban wafat," kata Ketua Umum MUI Jawa Barat Prof. KH Rahmat Syafi'I, dalam jumpa pers di Mapolda Jabar, Jalan Soekarnot-Hatta, Sabtu (16/3).
Jumpa pers ini dihadiri Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jawa Barat Rahfani Ahyar dan Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Agung Budi Maryoto.
Salat gaib merupakan salat untuk mendoakan orang yang meninggal dunia. Selain mengajak salat gaib, Rahmat Syafi'i juga mengutuk keras penembakan yang terjadi Jumat (15/3).
Ia menyebut penembakan itu sebagai aksi biadab. Menurutnya, aksi kekerasan berbentuk teror di mana dan kapan saja tidak bisa diterima oleh siapa pun.
Ia menegaskan, aksi kekerasan apa pun bentuknya tidak dibenarkan oleh ajaran agama. "Apa pun bentuk kekerasannya jelas haram hukumnya,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun meminta pemerintah Selandia Baru menangkap pelaku dan menghukumnya. “Maka dari itu kita tunggu penyelesaian hukum dari pemerintah setempat," tandasnya.
Penembakan terjadi di Masjid Al-Noor dan Masjid Linwood, Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3). Aksi yang disebut terorisme ini menggegerkan dunia, terlebih pelaku melakukan pembantaian massal tersebut disiarkan secara online. Aparat setempat sudah menangkap pelaku, Brenton Tarrant. (Ananda Gabriel)