Netizen YouTube vs Penonton TV, Siapa Menang?

Konten Media Partner
5 Desember 2018 13:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Netizen YouTube vs Penonton TV, Siapa Menang?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
YouTube
BANDUNG, bandungkiwari - Pengguna YouTube cenderung meningkat. Tidak menutup kemungkinan ke depan pengguna platform berbagi video ini bakal menyalip televisi. YouTube memiliki beragam konten video. Bahkan konten televisi pun ada di YouTube.
ADVERTISEMENT
Mila Lubis dalam artikel “Tren Baru Di Kalangan Pengguna Internet Di Indonesia” yang mengutip survei Nielsen Cross-Platform 2017, menyebutkan terjadi peningkatan akses internet oleh netizen di hampir semua tempat. Beberapa tempat di antaranya adalah kendaraan umum (53%), kafe atau restoran (51%), bahkan di acara konser (24%). Hal ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015.
Dari sisi pengguna, YouTube bukan hanya dipakai kalangan masyarakat urban namun sudah merambat ke masyarakat daerah. Sesuai sifatnya, YouTube dapat diakses di mana pun dan kapan pun dengan syarat, harus ada smartphone, tablet, laptop maupun PC (personal computer).
Keunggulan YouTube lainnya adalah, audien bebas memilih konten yang ingin di tonton mulai dari berita olahraga, game, video musik, segala jenis tutorial, video dengan konten menghibur dan lainnya.
ADVERTISEMENT
“YouTube lebih menarik daripada televisi, karena semua jenis konten video dapat ditemukan di YouTube dan bahkan acara televisi pun dapat ditemukan di YouTube. Sekarang hampir semua stasiun televisi sudah menggunakan YouTube. Sehingga kita tidak perlu takut lagi tertinggal program acara televisi,” kata Dimas, seorang mahasiswa yang mengaku memakai YouTube 15 jam di hari libur.
Lalu bagaimana masa depan televisi? Televisi mungkin akan terus ada. Bagaimanapun cakupan TV lebih luas, dan dapat digunakan tanpa koneksi internet. Televisi juga mudah dilihat oleh banyak orang walau mereka berada di daerah yang tidak terjangkau internet.
Dan sejauh ini, televisi masih akan tetap jadi pilihan masyarakat luas. Di sisi lain, televisi dapat menjadi pemersatu keluarga di tengah padatnya aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, televisi harus pandai-pandai menyusun strategi di tengah gempuran era digital khususnya YouTube. “Strateginya harus dapat mengikuti perkembangan zaman dan selalu up to date dari segi apa pun,” kata Jovita Lupi, produser program Hitam Putih.
Penulis: Pingkan Earliana, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Telkom University