Nilai Ekspor Jawa Barat ke Tunisia Ditargetkan Meningkat

Konten Media Partner
21 Mei 2018 10:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrai ekspor impor di pelabuhan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrai ekspor impor di pelabuhan (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari – Berdasarkan data Dinas Industri Perdagangan Jawa Barat (Jabar), realisasi ekspor barang dari Jabar ke Tunisia saat ini senilai 731.448 dolar AS, meliputi manufaktur, coklat, alat-alat medis, optikal, dan furnitur.
ADVERTISEMENT
Lewat kunjungan kerja yang dilakukan Gubernur Jabar dan rombongan ke negeri zaitun itu, kerjasama pengusaha Jabar dengan Tunisia ditargetkan bisa meningkatkan nilai ekspor.
“Dari agenda kunjungan kerja kali ini, beberapa sudah tercapai. Seperti respons baik dari para pihak di Tunisia, mulai dari pemerintah Tunisia hingga kalangan usaha. Respons yang kami terima baik setelah bertemu langsung memenuhi undangan dari Menteri Pembangunan, Investasi, dan Kerja Sama Luar Negeri Tunisia. Demikian pula saat courtesy call diterima langsung Perdana Menteri Tunisia, Youssep Chahed, di kediamannya,” kata Kabag Publikasi Pemprov Jabar Ade Sukalsah, melalui siarang persnya.
Ade menjelaskan, respons baik itu antara lain saat Gubernur Ahmad Heryawan bersama Kadin Jabar telah menjajaki kerjasama investasi dengan Tunisia dalam business meeting bersama para pengusaha Tunisia di Hotel Movenpick, Tunis, Jumat (18/5/2018).
ADVERTISEMENT
Pertemuan berlangsung selama dua jam diawali pemaparan kinerja dan potensi ekonomi Tunisia yang disampaikan beberapa perwakilan pengusaha.
Dalam pemaparan itu, Gubernur Jabar dan Kadin Jabar mengungkap kondisi aktual Jabar sekaligus review kerjasama ekspor impor yang sudah berlangsung antara Jabar dan Tunisia.
“Pertemuan hari ini dengan para pengusaha Tunisia berlangsung sangat akrab, masing-masing pihak berkomitmen untuk memperkuat kerjasama yang sudah berlangsung sampai saat ini,” jelasnya.
Ade mengatakan, seluruh rombongan juga merasa perjalanan ringan dijalani karena terdapat banyak kesamaan saat kemudian membahas rencana kerja sama sister province antara Provinsi Jabar dan Tunisia.
Selain Gubernur yang didampingi istri, Netty Heryawan, rombongan tersebut terdiri dari Asisten Ekonomi Pembangunan Pemprov Jabar, Eddy Nasution, dan Ketua Kadin Jabar, Agung Suryamal Sutrisno.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ke Tunisia dilakukan selama dua hari, dan empat hari berikutnya rombongan akan mengunjungi Madinah, Mekkah, dan Jeddah.
“Kami mohon doa kelancaran selanjutnya untuk kunjungan kerja berikutnya di Arab Saudi. Telah dijadwalkan pertemuan dengan Emir Madinah, Emir Mekkah, dan KJRI Jeddah guna membahas progres pembangunan Masjid Al Jabbar dan kerja sama Provinsi Jawa Barat dengan Museum Asmaul Husna di Madinah dan Museum Assalamualaika Ayyuhan Nabi di Mekkah,” pungkas Ade. (Iman Herdiana)