news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ormas Islam di Bandung Tuntut Sikap Tegas Pemerintah Selandia Baru

Konten Media Partner
18 Maret 2019 16:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi gabungan ormas Islam di Bandung sebagai solidaritas terhadap korban penembakan masjid di Selandia Baru, depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung. (Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi gabungan ormas Islam di Bandung sebagai solidaritas terhadap korban penembakan masjid di Selandia Baru, depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung. (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Penembakan terhadap puluhan jemaah masjid di Christcurch, Selandia Baru, memicu reaksi dari warga muslim di Bandung. Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (18/3).
ADVERTISEMENT
Peserta aksi solidaritas untuk korban penembakan tersebut berasal dari berbagai organisasi masyarakat (ormas), komunitas dan lembaga dakwah Islam. Mereka mendesak kepada pemerintah Selandia Baru untuk mengusut kasus terror penembakan sampai tuntas.
Massa aksi turut membawa berbagai spanduk berisi dukungan kepada para muslim yang tinggal di Selandia Baru. Berbagai spanduk dengan berbagai ukuran itu dibentangkan oleh peserta aksi. Sedangkan sejumlah peserta juga tampak menyampaikan orasi di atas mobil komando
Koordinator aksi sekaligus Ketua Paguyuban Penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Muhammad Budiman, menyatakan, aksi tersebut merupakan bentuk pernyataan sikap dari umat Islam yang ada di Bandung dan sekitarnya.
Budiman mendesak agar pemerintah Selandia Baru segera mengungkap motif pelaku dan jaringannya.
ADVERTISEMENT
"Meminta pemerintah Selandia Baru menindak tegas otak pelaku kejahatan di dua masjid tersebut," kata Budiman.
Budiman mengharapkan pemerintah Selandia Baru untuk menjamin keamanan kaum muslimin dalam menjalankan ibadahnya di masjid dan tempat peribadatan lainnya.
Selain itu, Budiman juga meminta umat muslim di tanah air tetap menahan diri hingga proses hukum kepada para pelaku penembakan di Selandia Baru dituntaskan.
"Kami mengharap keadilan dan mengimbau pada kaum muslim jangan terprovokasi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, penembakan di Selandia Baru menewaskan 50 orang. Mereka tewas luka tembak. Penembakan terjadi ketika korban hendak salat Jumat. Warga Australia, Brenton Tarrant (28), ditetapkan sebagai tersangka atas supremasi kulit putih. Ia didakwa melakukan pembunuhan pada Sabtu (16/3). (Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT