Pasangan Yossie - Aries Janjikan Tambah Puskesmas dengan Fasilitas Rawat Inap

Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bandung nomor urut 2, Yossie Irianto - Aries Supriatna. (Foto:Asep)

BANDUNG, bandungkiwari - Sejak resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) para pasangan calon wali kota Bandung mulai menebar janji-janji melalui kampanye mereka. Begitu pula pasangan Yossie Irianto - Aries Supriatna. Pasangan dengan nomor urut 2 ini mengumbar janji tentang program kesehatan.

Dalam programnya, Aries mengatakan bakal menambah jumlah puskesmas di Kota Bandung. Bahkan mereka menjanjikan akan membuat puskesmas di 151 kelurahan. "Bukan puskesmas biasa, tapi puskesmas yang punya fasilitas rawat inap," kata Aries di Bandung, Jumat (16/2/2018).

Menurut Aries, kesehatan adalah persoalan utama yang menjadi hak dasar masyarakat. Sebagai implementasinya, kata dia, antara lain dengan memperbaiki kualitas puskesmas. Apalagi menurut Aries, belum banyak puskesmas di Kota Bandung yang mampu meningkatkan pelayanannya. “Penyebarannya pun tidak merata,” katanya.

Aries menambahkan peningkatan kuantitas dan kualitas puskesmas ini juga sekaligus menjadi solusi untuk menekan membludaknya pasien ke rumah sakit. Jika sudah banyak puskesmas setara rumah sakit tipe C, pasien tidak perlu dirujuk ke rumah sakit selama karena bisa ditangani oleh puskesmas setempat.

Dari semua puskesmas yang ada saat ini, kata Aries, hanya ada beberapa yang punya fasilitas rawat inap. Akibatnya banyak rumah sakit yang selalu kewalahan menampung pasien. “Nanti yang sakit berat saja yang dirujuk ke rumah sakit. Kalau sakitnya tidak terlalu parah, cukup dirawat di puskesmas karena puskesmas punya kualitas dan fasilitas yang bagus," katanya.

Selain menambah puskesmas baru, pasangan Yossi-Aries juga ingin meningkatkan kualitas puskesmas lama. Caranya antara lain dengan meningkatkan kualifikasi tenaga medis. "Nanti di Puskesmas itu tak hanya ada dokter umum dan perawat, tapi banyak dokter spesialis lain hingga bidan," ujarnya.

Aries berjanji kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam melayani pasien juga akan ditingkatkan. "Kami akan rancang pelayanan terbaik dan tidak ribet sehingga tidak ada lagi pasien ditolak karena tak punya kartu BPJS. Semua harus dilayani dengan baik karena itu amanat undang-undang," ujarnya. (Asep)