Pelatih Persib Menilai Ucapan Hariono Masih Wajar

Konten Media Partner
23 Desember 2019 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts (tengah). (Foto: Ananda Gabriel)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts (tengah). (Foto: Ananda Gabriel)
ADVERTISEMENT
KABUPATEN BANDUNG, bandungkiwari - Usai laga pamungkas Persib melawan tamunya, PSM Makassar, Minggu (22/12) malam, gelandang Persib Bandung Hariono menyampaikan ucapan perpisahan kepada bobotoh yang memadati stadion. Selain menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf kepada semua pihak, Hariono pun sempat mengungkapkan keinginannya untuk pensiun di Persib.
ADVERTISEMENT
“Jujur dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin pensiun di Persib. Tapi sekarang pelatih tidak menginginkan keberadaan saya di Persib Bandung," kata pria gondrong bernomor punggung 24 itu, menyinggung pelatih yang tidak ingin mempertahankan dia memperkuat tim musim depan.
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menilai ucapan perpisahan Hariono itu merupakan hal yang wajar. "Hariono sedang emosional ketika berbicara di depan umum dan itu tidak apa-apa, apapun bisa diekspresikan," kata Robert seusai pertandingan.
Menurut Robert, perpisahan antara pemain yang menjadi ikon sebuah klub tidak hanya terjadi di Indonesia. "Sama seperti di Chelsea ketika Terry atau Lampard harus bermain di klub lain setelah lama bermain di klub itu. Itu normal," katanya.
ADVERTISEMENT
Pelatih asal Belanda itu menghargai keputusan Hariono, tapi ada hal yang lebih besar untuk Persib yang ingin Robert lakukan yaitu regenerasi tim. "Kami harus meregenerasi tim, kontraknya usai dan ketika dia tidak dapat perpanjangan kontrak, itu hal biasa di sepak bola profesional. Pemain lain masih punya ikatan kontrak, jadi itu kasus yang berbeda," ujarnya.
Robert juga mengapresiasi penampilan Hariono yang mampu mengeksekusi penalti dengan baik. Pemain 34 tahun itu mengeksekusi bola dari titik putih setelah sebelumnya sempat akan diambil Febri Haryadi.
"Ketika Febri akan maju sebagai eksekutor penalti, orang-orang meminta Hariono untuk maju karena ini laga miliknya. Jadi kami sangat senang dia bisa mengerjakan tugasnya dengan penalti yang bagus," kata Robert.
ADVERTISEMENT
Robert mengatakan perpisahan pemain dengan menciptakan gol sekaligus meraih kemenangan di dalam suatu pertandingan penutup adalah momen yang jarang terjadi. "Jangan lupakan juga ketika pemain meninggalkan klub, ada sesuatu yang harus diingat dari aksi terbaiknya dan itu yang dilakukan Hariono hari ini," ujar Robert. (Ananda Gabriel)