Pembangunan Kualitas Pendidikan Tinggi Tak Cukup Andalkan Pemerintah Pusat Saja

Konten Media Partner
22 September 2018 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan Kualitas Pendidikan Tinggi Tak Cukup Andalkan Pemerintah Pusat Saja
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kerja sama. (Pixabay)
BANDUNG, bandungkiwari – Pembangunan dan pengembangan kualitas pendidikan tinggi tidak cukup mengandalkan pemerintah pusat saja, tetapi pemerintah daerah dan masyarakat juga memegang peranan penting.
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ainun Na’im mengatakan, kerja sama pendidikan tinggi dengan pemerintah pusat maupun daerah merupakan bagian dari konsep ‘Triple Helix’.
Konsep tersebut dipraktikan dalam pemberian hibah tanah dan perjanjian pinjam pakai aset yang dilakukan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Cirebon.
“Apa yang dikerjakan ITB dengan pemerintah daerah, saya rasa sudah mengarah kepada konsep ‘Triple Helix’. Ini sudah tepat karena pembangunan dan pengembangan kualitas pendidikan tinggi tidak cukup dengan kerja pemerintah pusat saja, tetapi pemerintah daerah dan masyarakat juga memegang peranan penting,” ujar Sesjen Ainun, dikutip dari siaran persnya, Sabtu (22/9/2018).
Penandatanganan Perjanjian Hibah dan Pinjam Pakai dari Pemerintah Kabupaten Cirebon kepada Kemenristekdikti, dilakukan di Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat, Jumat (21/9/2018).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Ainun Na’im menyampaikan bahwa konsep ‘Triple Helix’ adalah kerja sama yang dilakukan oleh Pemerintah, Akademisi atau Perguruan Tinggi, dan Industri serta Masyarakat.
Kemenristekdikti berharap konsep ‘Triple Helix’ ini dapat terus berlanjut dan dapat dilakukan oleh perguruan tinggi dalam membangun dan mengembangan kualitas mutu pendidikan tinggi dan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK).
“Tantangan yang semakin besar akan diikuti oleh kesempatan yang semakin besar juga. Kita mengharapkan nantinya sinergi yang baik ini bisa terus berlanjut, sinergi antar kampus di Indonesia, sinergi antar kampus dengan pemerintah daerah dan juga sinergi antar kampus di dunia. Sinergi yang menjadi satu kepentingan bersama, yaitu kepentingan masyarakat Indonesia,” ungkap Ainun.
Pada kesempatan yang sama, Rektor ITB Kadarsah Suryadi mengatakan saat ini ITB kampus Cirebon sudah menjalani proses perkuliahan melalui Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) yang memiliki tiga Program Studi (Prodi) yaitu, Prodi Teknik Industri, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, dan Prodi Kriya.
ADVERTISEMENT
“Rencananya kampus ITB yang ada di Cirebon akan difungsikan secara normal pada tahun 2020 mendatang. Sekarang masih terus melakukan pembangunan dan pengembangan yang direncanakan berada di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon,” ucap Rektor ITB. (Iman Herdiana)