Pemkot Bandung Bakal Perbanyak Kolam Retensi untuk Atasi Banjir

Konten Media Partner
16 Oktober 2018 8:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkot Bandung Bakal Perbanyak Kolam Retensi untuk Atasi Banjir
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pekerjaan Umun Kota Bandung, Arief Prasetya. (Utara Jaya)
ADVERTISEMENT
BANDUNG, bandungkiwari - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali merencanakan untuk menambah kolam retensi. Setelah kolam retensi aliran Sungai Citepus yang saat ini sedang dikerjakan, sekarang juga tengah dipersiapkan pemuatan kolam retensi di Gedebage.
Kepala Dinas Pekerjaan Umun (DPU) Kota Bandung, Arief Prasetya menyatakan pihaknya sedang mengerjakan Detail Engeenering Design (DED) untuk pembuatan kolam retensi di Gedebage. Berbeda dengan kolam retensi yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi, kolam ini sebagai upaya mengurangi banjir di dekat kawasan pasar Gedebage.
"Untuk 2019 saat ini DED sedang kita lakukan akan membuat lagi kolam retensi di Gedebage. Meskipun sudah ada kolam retensi besar tapi ada beberapa spot yang tidak tercover oleh kolam retensi besar, jadi kita buat kolam retensi untuk menangani banjir di dekat pasar Gedebage," kata Arief di Bandung, Senin (15/10/2018).
ADVERTISEMENT
Arief mengungkapkan sekarang ini pengerjaan kolam retensi di aliran Sungai Citepus sudah mencapai 60 persen. Menurutnya kolam retensi tersebut sudah bisa mulai beroperasi pada Desember mendatang.
Diharapkan Arief, keberadaan kolam retensi bisa menampung air yang membludak dari aliran sungai. Hal ini menurutnya sangat diperlukan ketika musim penghujan melanda Kota Bandung dan sekitarnya.
"Antispasi untuk musim penghujan Kota Bandung selain merawat saluran, kita juga sedang dilakukan pembangunan kolam retensi, insya allah bulan Desember bisa kita gunakan, sekarang sudah 60 persenlah pembangunannya," ujarnya.
Aliran Sungai Citepus ini kerap menimbulkan banjir di beberapa daerah di Kota Bandung saat dilanda musim hujan. Salah satu kawasan yang paling parah terkena banjir adalah di Jalan Pagarsih, lalu kawasan Kecamatan Astana Anyar, dan Kecamatan Cicendo.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan dengan kolam retensi ini kita bisa mengurangi jumlah air ke pagarsi karena kita tahan di kolam retensi," katanya. (Utara Jaya)