Pemkot Bandung Belum Berencana Menutup Car Free Day

Konten Media Partner
12 Maret 2020 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penari cilik memainkan kipas tradisional di peringatan Hari Tari Dunia 2019, di CFD Dago, Bandung. (Foto-foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
zoom-in-whitePerbesar
Penari cilik memainkan kipas tradisional di peringatan Hari Tari Dunia 2019, di CFD Dago, Bandung. (Foto-foto: Agus Bebeng/Bandungkiwari)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BANDUNG, bandungkiwari - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menyatakan masih akan membuka kegiatan Car Free Day (CDF) di beberapa titik di Kota Bandung meskipun kegiatan tersebut akan melibatkan banyak orang berkumpul dan berpotensi terjadi penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
ADVERTISEMENT
"Hingga sekarang kita belum ada pemberitahuan ke sana, kalau ada akan kita share ke teman-teman. Jadi, sekarang masih berjalan seperti biasanya," ujar Khairur Rijal dari Dishub Kota Bandung, di Bandung, Kamis (12/3).
Meski begitu, pihaknya siap melakukan penutupan CFD di Kota Bandung apabila sudah ada indikasi penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.
"Kalau memang dirasa bahwa sudah ada indikasi di Bandung, kita siap mengambil langkah secepatnya," tutur Rijal.
Menurutnya, pihak-pihak terkait Covid-19, salah satunya Dinas Kesehatan Kota Bandung, menyatakan bahwa Kota Bandung masih aman dari Covid-19.
"Harus dari pihak terkait, yang berkaitan dengan kesehatan ini yang memberikan statement. Kalau kami hanya melaksanakan di lapangan," lanjutnya.
Rijal menambahkan, belum ada arahan dari Walikota Bandung Oded M. Danial terkait hal tersebut. "Sampai sekarang kami belum dapat kabar untuk penutupan," imbuh Rijal.
ADVERTISEMENT
Kebijakan untuk menghindari kegiatan yang melibatkan massa sudah dilakukan di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya Jakarta. Gubernur Daerah Ibukota Jakarta, Anies Baswedan menyatakan akan meniadakan kegiatan CDF selama 2 minggu, yaitu pada 15 dan 22 Maret 2020.
Hal ini berkaitan dengan merebaknya penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia. Setelah ditiadakan selama 2 minggu, Pemprov DKI Jakarta akan meninjau apakah penutupan CFD akan diperpanjang atau tidak. (Assyifa)