Pemkot Bandung Usulkan Jalan Bawah Tanah di Jalur Tol Dalam Kota

Konten Media Partner
3 Januari 2019 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkot Bandung Usulkan Jalan Bawah Tanah di Jalur Tol Dalam Kota
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Tol Pasteur, Bandung. (Iman Herdiana)
BANDUNG, bandungkiwari - Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial mengatakan dalam pertemuan bersama PT. Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) pada Rabu (2/1/2019) juga diutarakan sejumlah usulan. Di antaranya, Pemerintah Kota (Pemkot) ingin agar jalur tol dalam kota dibuatkan underpass atau‎ jalan bawah tanah.
ADVERTISEMENT
"Temen-temen mengusulkan dari Laswi sampai akhir kita usulkan jadi underpass,‎"‎ kata Oded di Bandung, Rabu (2/1/2019)
Tol dalam kota ini direncanakan bakal dibuat dengan sistem 'elevated road' atau melayang menyusuri jalanan di Kota Bandung yang sudah ada saat ini.Bermula dari Tol Pasir Koja, kemudian lurus dan berbelok ke Jalan Lingkar Selatan dan menyusuri jalanan tersebut hingga di Jalan Laswi berbelok menuju Jalan Sukabumi untuk selanjutnya masuk ke Jalan Supratman dan berakhir di sekitar Pusda'i.
Menurut Oded, jalan tol dalam kota ini juga direncanakan terintegrasi dengan proyek pembuatan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), yakni ‎jalan tol dalam kota yang menyusuri Tol Pasteur ke arah timur hingga Ujung Berung dan terintegrasi ke tol Purbaleunyi di KM 149, wilayah Gedebage.
ADVERTISEMENT
"Nanti kita membangun tol supaya terintegrasi kan perlu waktu, kalau ga dimulai kapan lagi, jadi ya dari sekarang‎," ujarnya.
Oded memaparkan Pemkot Bandung juga sudah membentuk tim kecil yang berisikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dengan pembuatan jalan tol dalam kota ini. Selanjutnya, tim kecil inilah yang akan terus berkoordinasi dengan PT. CMLJ dalam rangka proses pembangunan.
‎Oded mengungkapkan Pemkot Bandung akan banyak berperan dalam mendukung beragam legalitas. Karena sekalipun jalur yang dipakai sebagian besarnya merupakan ruas jalan milik Pemprov Jabar, namun dipastikan akan turut menyinggung sejumlah lahan milik Pemkot Bandung.
"Tentu perizinan, walaupun jalan Pemprov itu RTRW-nya itu di kita, ini diharapkan pembangunan jalan tol bagian dari positif misi kami kelima kan partisipatif dari pihak ketiga‎," cetusnya.
ADVERTISEMENT
Kembali ditegaskan oleh Oded bahwa pembuatan jalan tol dalam kota ini sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Bandung. Dia berharap keberadaan tol dalam kota ini bisa menjadi alternatif baru untuk mengurai kendaraan di Kota Bandung.
‎"Untuk transportasi massal kan sekarang ada tambahan 15 bus, dan kalau semua pakai anggaran Kota Bandung tida mampu. Infrastruktur dikerjakan, tapi program transportasi masal kita tetap lakukan," katanya (Utara Jaya).